PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mampu memenuhi target target pelayaran 21 jam pada pelayaran perdana lintasan feri jarak jauh Surabaya-Lombok dengan KMP Legundi.
PLT Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Faik Fahmi mengatakan kapal berbobot 5.500 GT tersebut memasuki pelabuhan laut Pelindo III di Lembar Lombok, pada Jumat (2/12/2016).
?Layanan perdana penyeberangan dari Surabaya - Lombok ini berhasil memenuhi ekspektasi, karena dapat mengantarkan pengguna jasa ke Pulau Lombok dengan waktu tempuh yang relatif lebih cepat dibandingkan via jalur darat,?Kata Faik, kemarin.
Menurut ia biasanya perjalanan melalui darat ditempuh selama 30 hingga 48 jam. Sementara KMP Legundi berlayar dari pelabuhan Tanjung Perak, Kamis (1/12/2016) menuju Lombok dengan kecepatan rata-rata 14 knot.
"Untuk start awal layak mendapat apresiasi, karena produk layanan lintasan feri jarak jauh ini mendapat respons positif. Pengguna jasa, khususnya supir truk tidak kelelahan, lebih cepat sampai, dan dapat menikmati fasilitas di kapal yang jauh lebih nyaman," tuturnya.
Saat pelayaran perdana, tingkat keterisian muatan KMP Legundi cukup baik, khususnya truk pengangkut barang. Tentunya, hal ini sesuai dengan target untuk menurunkan biaya tinggi logistik, mengurangi beban kepadatan lalu lintas truk di Bali, hingga mendukung sektor pariwisata.
Adapun kapasitas total muatan KMP Legundi, sekitar 812 orang penumpang, dan 142 truk barang. Sementara itu, muatan truk barang yang naik ke kapal membawa komoditi yang cukup vital untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat, baik di Pulau Jawa maupun Nusa Tenggara Barat.
Dari Surabaya, Faik mengatakan truk barang biasa mengangkut komoditi material bangunan, sembako, dan barang kelontong.Sebaliknya, dari Lombok, truk barang banyak yang mengangkut muatan hasil bumi seperti jagung dari Sumbawa, padi, kelapa, kopi, tembakau, dan kapas untuk tekstil.
Untuk ke depannya, lanjut dia, PT ASDP akan terus meningkatkan kualitas pelayanan KMP Legundi sehingga pengguna jasa dapat menikmati pelayanan yang diberikan jauh lebih maksimal.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: