Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Satu Meninggal, Puluhan Luka-luka Akibat Gempa Aceh

        Satu Meninggal, Puluhan Luka-luka Akibat Gempa Aceh Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Banda Aceh -

        Satu orang meninggal dunia dan sekitar 30 orang warga mengalami luka-luka akibat tertimpa bangunan yang roboh menyusul gempa berkekuatan 6,4 skala richter (RS) yang melanda Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh, Rabu (7/12/2016) pagi.

        Relawan Sentra Komunikasi Mitra Polri (Senkom) Aceh, Royan saat dihubungi di Meureudu, Ibukota Pidie Jaya, mengatakan, seorang warga atas nama Wahid meninggal dunia tertimpa bangunan dan para korban saat ini berada di Rumah Sakit Umum Daerah di Meureudu yang berjarak sekitar 160 Km dari Banda Aceh.

        Dikatakan, korban yang mengalami luka berat dan ringan itu terpaksa dirawat di luar, karena mereka khawatir akan terjadi roboh, mengingat di daerah itu masih terjadi gempa susulan.

        Royan yang ikut membantu evakuasi korban menyebutkan, para petugas kesehatan merasa kewalahan karena keterbatasan relawan dan tempat.

        Korban yang sebagian anak-anak itu banyak mengalami patah tulang akibat tertimpa bangunan.

        Ia berharap tim medis dari berbagai daerah, khususnya yang terdekat agar bisa membantu perawatan korban, karena tenaga paramedis terbatas.

        Sementara itu, sejumlah bangunan seperti masjid dan pertokoan, khususnya di Ibukota Pidie Jaya Meureudu roboh.

        Getaran gempa yang terjadi pukul 05.03 WIB itu dirasakan hampir di seluruh Aceh, sehingga mengejutkan warga.

        Warga Banda Aceh, khususnya yang berada di lokasi bekas tsunami 2004 banyak yang keluar rumah.

        Dari pengamatan Antara di Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh, masyarakat kawasan pesisir tersebut sempat waswas terjadinya tsunami akibat gempa ini. (Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: