Kredit Foto: Sufri Yuliardi
PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region I Sumatera Bagian Utara menginginkan, penjualan bahan bakar minyak bersubsidi non penugasan atau non PSO (public service obligation) meningkat di Riau.
General Manager Pertamina MOR I Sumbagut, Romulo Hutapea di Pekanbaru, Selasa (13/12/2016), mengaku, pihaknya akan mengaktifkan 154 unit Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di provinsi itu.
"SPBU di Jalan Sudirman, Pekanbaru, memang ada kerjasama dengan anak perusahaan PT Pertamina. Dan itu, akan segera kita operasikan nanti. Kini sedang dalam proses persiapan," ucapnya.
Pihaknya memiliki target hingga akhir tahun ini bisa meningkatkan penjualan BBM nonsubsidi, terutama bensin seperti Pertamax Turbo, Pertamax dan Pertalite.
Di Riau terjadi pertumbuhan perekonomian yang cukup menjanjikan, sementara rata-rata konsumsi BBM nonpenugasan baru 40 persen, sedangkan BBM subsidi 60 persen.
"Kita tahun ini, baru bisa menekan penjualan BBM nonpenugasan dari angka 20 jadi 40 persen. Sebab warga di provinsi ini relatif mampu," katanya.
Romulo beberkan, kondisi itu sejalan dengan penjualan BBM jenis premium dengan kadar oktan 88 mulai ditinggalkan masyarakat secara nasional, dan mereka beralih ke BBM pertalite oktan 90.
"Sekarang, pertalite jadi primadona baru untuk bensin. Kita harapkan ini juga diikuti oleh bahan bakar diesel di Riau," terang dia.
Ardian Aditya, Branch Manager Marketing Pertamina Area Pemasaran Sumbar Riau mengatakan, pihaknya optimistis konsumsi BBM non PSO di wilayah tersebut bisa terus tumbuh.
"Kami telah targetkan dengan perbandingan konsumsi BBM PSO dengan non PSO tahun depan bisa tumbuh seimbang 50:50," terangnya.
Wianda Pusponegoro, Vice President Corporate Communication Pertamina menyebut, Juli 2016 penjualan premium sekitar 64.000 kiloliter per hari.
Tapi, lanjutnya, pada Agustus penjualan BBM tersebut semakin terkikis menjadi 55.000 kiloliter per hari, dan September tahun ini cuma tinggal 50.000 kiloliter per hari.
Begitu juga dengan kondisi penjualan BBM jenis Pertalite dan Pertamax yang terus mengalami lonjakan setiap bulan seperti pada Agustus penjualan Pertamax tercatat 14.000 kiloliter per hari, dan September mencapai 15.000 kiloliter per hari.
"BBM Pertalite luar biasa sekali penjualannya. Juli itu tercatat 14.700 kiloliter, lalu Agustus 19.200 kiloliter, dan September sudah tembus 25.200 kiloliter," tuturnya. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: