Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pupuk Indonesia Siapkan 1,5 Juta Ton Pupuk Subsidi

        Pupuk Indonesia Siapkan 1,5 Juta Ton Pupuk Subsidi Kredit Foto: Antara Foto
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Pupuk Indonesia (Persero) menyiapkan pasokan pupuk bersubsidi siap pakai sebanyak 1,5 juta ton. Ketersediaan produk pupuk tersebut akan tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

        Direktur Utama Pupuk Indonesia Aas Asikin Idat mengatakan persiapan pasokan pupuk subsidi tersebut dilakukan untuk mendukung program pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional.

        "Dalam penyaluran pupuk ini, kami? menggunakan sistem monitoring stok yang dapat dipantau setiap saat melaui website agar lebih memudahkan dalam mengetahui ketersediaan stok pupuk di daerah-daerah,? katanya.

        Berdasarkan Permentan No. 69/2016, pupuk bersubsidi tahun anggaran 2017 dialokasikan 8,55 juta ton. Perinciannya, pupuk urea 3,67 juta ton, pupuk SP-36 sebanyak 800.000 ton, pupuk ZA 1 juta ton, pupuk NPK 2,18 juta ton, dan pupuk organik 895.288 ton.

        Hingga 16 Januari 2017 ini stok pupuk di lini I hingga IV untuk urea 862.363 ton, NPK 299.852 ton, SP-36 sebanyak 122.554 ton, ZA 124.443 ton, dan organik 82.344 ton. Stok tersebut setara dengan stok untuk 1 bulan ke depan.

        Aas menambahkan Pupuk Indonesia juga menyiapkan stok pupuk melebihi ketentuan Kementan agar pendistribusiannya ke kios-kios resmi penjual pupuk bersubsidi dapat dilaksanakan sewaktu-waktu saat terjadi lonjakan permintaan dari petani.

        ?Untuk mencegah terjadinya penyimpangan penyaluran di lapangan, pemerintah menerapkan sistem distribusi pupuk bersubsidi secara tertutup dengan mempergunakan sistem distribusi dengan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK),? jelasnya.

        Dia menegaskan dalam memperoleh pupuk bersubsidi, petani harus tergabung dengan kelompok tani dan menyusun RDKK untuk menebus pupuk di kios resmi serta melaporkan apabila ada penyalahgunaan pupuk bersubsidi.

        ?Kami ada 561 gudang yang mampu menampung kebutuhan di daerah-daerah. Sedangkan untuk pemasarannya kami punya 1.110 distributor dan 29.119 kios resmi di seluruh Indonesia,? imbuhnya

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Sucipto

        Bagikan Artikel: