Menteri Koperasi dan UKM RI AAGN Puspayoga menyatakan pasar rakyat tidak boleh sepi di tengah maraknya belanja online. Pemerintah akan mengupayakan agar pasar rakyat tetap bertahan.
"Soal (sistem belanja) online itu menjadi tantangan pemerintah. Intinya, tidak boleh pasar kita sepi," kata Puspayoga seusai meresmikan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (KUMKM) Centre Sulsel di Makassar, Rabu (25/1/2017).
Puspayoga mengatakan bahwa seiring perkembangan teknologi, gempuran situs belanja online tidak dapat dihindari. Toh, keberadaannya memang diminati masyarakat. Pemerintah pun diakuinya menggandeng beberapa situs belanja online ternama untuk mengembangkan UKM, namun kembali diingatkannya pasar rakyat harus dilindungi dan tidak boleh latah memperdagangkan semua jualannya secara online.
"Saya masih berkeyakinan bahwa sistem (belanja) online mampu menggulirkan pendapatan UKM. Tapi, ya jangan sampai ke tingkat pasar-pasar rakyat. Kita mesti mengelolanya dengan tidak merugikan masyarakat," ujar dia sembari menyebut bahwa pasar rakyat akan tetap dibutuhkan mengingat budaya masyarakat Indonesia dalam berbelanja yang senang berinteraksi.
Menurut Puspayoga, pesatnya perkembangan sistem belanja online mestinya dioptimalkan untuk kemajuan UKM. Pasalnya, dengan sistem online, pemasaran produk akan lebih efisien. Penerapan sistem online pada UKM sangat strategis dalam memberikan manfaat perluasan jaringan pemasaran dan promosi produk.
Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengatakan pihaknya mendukung eksistensi pasar rakyat tanpa mengesampingkan perlunya sistem online dalam perdagangan. Karena itu, selain membuat KUMKM Centre, pihaknya juga meluncurkan UKM Kampung Digital.
"Kami harapkan akses perdagangan bisa semakin meningkat yang membuat perkembangan UKM semakin cepat. Begitupun dengan pertumbuhan ekonomi," ujarnya.
Syahrul melanjutkan untuk pengembangan UKM Kampung Digital di Sulsel, pihaknya mengharapkan perusahaan-perusahaan telekomunikasi mau membantu. Setidaknya, lanjut dia, dengan memberikan pelatihan terkait teknologi informasi.
Lebih jauh, Syahrul menyebut keberadaan koperasi dan UKM maupun pasar tradisional harus didorong untuk mampu bersaing dengan pasar modern yang kian menjamur. Gubernur Sulsel ini bahkan telah menerbitkan edaran untuk wali kota dan bupati agar tidak mendahulukan pasar modern dibandingkan pasar tradisional.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: