Kredit Foto: Sufri Yuliardi
PT Bank JTrust Indonesia Tbk (BCIC) berambisi untuk meningkatkan jumlah penyaluran kreditnya pada tahun ini. Perseroan menargetkan dapat menumbuhkan distribusi kredit sebesar 8,98% menjadi Rp12,13 triliun, bandingkan dengan proyeksi kredit di tahun 2016 yang hanya mencapai Rp11,13 triliun. Meskipun begitu, target pertumbuhan kredit perusahana masih lebih rendah dari proyeksi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang memprediksi penyaluran kredit perbankan bakal berada di kisaran12% hingga 14%.
Naiknya porsi kredit perseroan secara otomatis bakal mengerek pos pendapatan bunga. Sekretaris Perusahaan Bank Jtrust Indonesia Hasiholan E. Sitorus mengatakan perseroan berharap pendapatan bunga dapat tumbuh sebesar 24,93% menjadi Rp 1,61 triliun dari proyeksi pendapatan bunga pada tahun lalu sebesar Rp Rp 1,28 triliun. ?Perusahaan akan fokus pada bisnis komersial dan ritel,? katanya dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (27/1/2017).
Sebagai salah satu amunisi untuk penyaluran kredit, Hasiholan? menambahkan perusahaan bakal menggenjot perolehan dana pihak ketiga (DPK). Di 2017, total DPK perusahaan diperkirakan bisa tumbuh sekitar 8,89% atau menjadi Rp 13,47 triliun dari tahun sebelumnya Rp 12,37 triliun.
Perseroan masih akan mengandalkan Deposito sebagai salah satu sumber DPK-nya. Sebanyak Rp 11,71 triliun bakal dihasilkan dari produk tersebut. Sementara, sekitar Rp 779 miliar dan Rp 981 miliar masing - masing akan disumbang dari Tabungan dan Giro.
Mengacu pada data tersebut, Bank JTrust Indonesia masih sangat tergantung dari dana mahal. Alhasil, diproyeksikan perseroan harus menanggung beban bunga sebesar Rp 1,01 triliun di 2017 atau naik 5,34% dari tahun sebelumya yang diperkirakan Rp? 952,23 miliar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: