Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, ketimpangan yang terjadi di Jakarta harus di atasi bersama-sama oleh pemerintah dan masyarakat dengan menyelesaikan ketidakadilan. Ketidakadilan tercermin dari ketimpangan ekonomi dan pendidikan yang terjadi di Jakarta. Salah satu permasalahan Jakarta yang harus dientaskan bersama adalah ketidakadilan," kata Anies di Jakarta, Sabtu (4/2/2017).
Salah satu ketimpangan yang terjadi di Jakarta, kata Anies, adalah antara guru yang mengajar di sekolah-sekolah umum dan madrasah. Menurut dia, guru sekolah umum dan madrasah harus mendapatkan perhatian yang sama. "Saya sempat berbicara dengan guru madrasah. Guru madrasah di Jakarta itu 'ngenes'. 'Ngenes' itu dari bahasa Jawa yang artinya iba," tuturnya.
Ketimpangan juga terjadi di antara wilayah-wilayah yang ada di Jakarta. Menurut Anies, masih ada warga yang dikatagorikan miskin dari 10 juta penduduk Jakarta.
Separuh dari seluruh warga di Jakarta Utara tidak menyelesaikan pendidikannya sampai lulus SMA. Begitu pula dengan di Jakarta Barat yang tidak terlalu berbeda. Yang lebih baik adalah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan. "Bahkan kalau reklamasi di Jakarta Utara selesai, ketimpangan akan semakin lengkap karena di sana akan dibangun kemegahan yang berbeda dengan di daratan. Ketidakadilan itu Insya Allah akan kita bereskan bersama-sama," katanya.
Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 akan diselenggarakan pada 15 Februari 2017, diikuti tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.
Mereka adalah Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang diusung Partai Demokrat, PPP, PKB dan PAN. Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang diusung PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Hanura dan Partai NasDem. Sedangkan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang diusung Partai Gerindra dan PKS. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sucipto