Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Garuda Indonesia Dorong Anak Usahanya GMF Aeroasia 'IPO'

        Garuda Indonesia Dorong Anak Usahanya GMF Aeroasia 'IPO' Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) akan mendorong salah satu anak usahanya, PT Garuda Maintenance Facility (GMF) AeroAsia untuk melepas sebagian sahamnya ke publik melalui mekanisme penawaran umum perdana (IPO). "Kami selaku pemegang saham memiliki aspirasi untuk melakukan berbagai upaya untuk memperkuat kapital anak usaha salah satunya dengan cara IPO," ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo di Jakarta, Senin (13/2/2017).

        Menurut dia, dengan kuatnya modal GMF AeroAsia maka potensi pertumbuhan bisnisnya dapat lebih baik. GMF AeroAsia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pemeliharaan dan perbaikan pesawat terpadu, termasuk layanan perbaikan mesin dan komponen pesawat. "GMF AeroAsia saat ini menjadi salah satu 'MRO' (maintenance repair and overhaul) terbesar di wilayah Asia, khususnya Asia Tenggara," tuturnya.

        Ia mengatakan bahwa jumlah saham yang akan dilepas ke publik diperkirakan mencapai 20 persen. Aksi korporasi itu diharapkan dapat terealisasi pada 2017 mengingat pertumbuhan ekonomi Indonesia akan baik. "Diharapkan IPO tahun ini, karena tahun ini dan tahun depan akan menjadi 'milestone' yang terbaik buat ekonomi kita," ujarnya.

        Ia menambahkan bahwa pertumbuhan nonorganik GMF AeroAsia dapat tumbuh lebih cepat, salah satunya dengan melakukan "joint venture" atau mengakuisisi beberapa "repair station" di domestik, bahkan global. "Dengan pelepasan saham sebesar 20 persen sudah cukup bagi GMF AeroAsia melakukan pertumbuhan nonorganik, kalau pertumbuhan organik kan hanya menunggu pertumbuhan Garuda Indonesia," paparnya.

        Arif Wibowo juga mengatakan bahwa Garuda Indonesia Tbk akan menambah sebanyak semblan pesawat terbang baru pada tahun 2017 ini. Penambahan armada itu tidak hanya mendukung kegiatan operasional perseroan, namun juga untuk anak usaha Citilink.

        "Airbus 320 ada lima unit untuk melanjutkan pengembangan Citilink, diharapkan dapat mempercepat dominasi pasar domestik khususnya di segmen kelas menengah ke bawah. Ada juga Boeing 737 MAX satu unit, dan tiga pesawat jenis ATR," ujar dia. (Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sucipto

        Bagikan Artikel: