Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bulog Kaltim Pastikan Stok Beras Aman Hingga Enam Bulan

        Bulog Kaltim Pastikan Stok Beras Aman Hingga Enam Bulan Kredit Foto: Andi Aliev
        Warta Ekonomi, Balikpapan -

        Badan Urusan Logistik Divisi Regional (Bulog Divre) Kalimantan Timur memastikan ketahanan stok beras dan gula pasir di wilayahnya hingga enam bulan ke depan.

        Kepala Bulog Divre Kaltim dan Kaltara Yayan Suparyan mengatakan kebutuhan beras perbulan di Kaltim mencapai tiga ribu ton dan stok yang tersedia aman hingga enam bulan mendatang.

        "Kalau dihitung alokasi perbulan untuk Kaltim itu tiga ribu ton. Itu kalau sebulan, nah kalau enam bulan pokoknya aman hingga bulan puasa dan lebaran untuk memenuhi kebutuhan Kaltim," tandasnya di Balikpapan, Selasa (14/2/2017).

        Dia menyebutkan kualitas beras yang disediakan oleh Bulog, yakni medium dan premium. Sedangkan untuk gula pasir stok yang dimiliki Bulog Kaltim mencapai 1.800 ton perbulannya. "Sama untuk stok gula pasir juga aman hingga enam bulan mendatang," sebutnya.

        Yayan menjelaskan ketahanan pangan seperti beras yang disediakan Bulog diperuntukkan menjaga kebutuhan beras miskin (raskin) bagi masyarakat tidak mampu, kebutuhan penanganan dan penanggulangan bencana alam, serta menjaga kestabilan harga beras di pasaran. Selama ini suplai beras didatangkan dari Sulawesi dan Jawa Timur sebagai salah satu sentra beras.

        "Ketahanan pangan akan terus dijaga, apabila pengadaan beras di gudang berkurang akan disuplai lagi dari Jawa Timur dan Sulawesi Selatan untuk memenuhi kebutuhan pangan di Kalimantan Timur dan Utara," jelasnya.

        Untuk pengadaan beras melalui wilayah Kalimantan Timur, pihaknya menargetkan tahun ini sebanyak 15.000 ton. Sedangkan, pengadaan dari Kaltim hanya sekitar 10 persen saja.

        "Target pengadaan beras untuk wilayah Kaltim itu masih sama dengan tahun 2016. Tahun lalu realisasi pengadaan beras hanya 10% atau 1.500 ton dari target. Karena faktor cuaca yang mengakibatkan produksinya kurang maksimal," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Andi Aliev
        Editor: Cahyo Prayogo

        Bagikan Artikel: