Perum Bulog Divisi Tegional Sulawesi Tenggara (Sultra), berkomitmen memprioritaskan standar kualitas beras sejahtera (Rastra) yang disalurkan kepada masyarakat.
"Kami selalu berupaya menjaga dan menjamin kualitas beras yang disalurkan kepada masyarakat sesuai standar nasional, Sehingga pada saat beras sampai ke titik distribusi harap segera disalurkan untuk mencegah turunnya kualitas beras tersebut," kata kepala Divisi Regional Bulog Sultra, La Ode Amijaya Kamaluddin, di kendari, kemarin.
Ia berharap, jika masyarakat ada yang mendapatkan beras Bulog yang kualitasnya menurun pihaknya siap mengganti dengan yang baru dan sesegera mungkin dilaporkan.
"Kami tidak bias pungkiri, saat menyerap beras petani kondisi beras masih baik setelah lama berada di gudang kemudian disalurkan kadang ada beras yang turun kualitasnya, sehingga jika ada warga temukan kasus seperti itu maka laporkan ke Bulog untuk secepatnya diganti," katanya.
Ia menyebutkan, Penerima rastra tahun 2017 tidak berubah dair tahun sebelumnya, yakni sebanyak 158.716 rumah tangga sasaran (RTS) dengan jumlah penyaluran beras sebanyak 2.380.740 kilogram per bulan.
"Selain jumlah, penerima RTS yang tidak berubah, jumlah alokasi penyaluran beras per bulannya tetap sebanyak 15 kilogram per bulan per RTS," katanya.
Ia mengaku, penyaluran rastra merupakan kewajiban dari tugas negara untuk menyalurkan pangan kepada masyarakat miskin, di samping itu, untuk menjaga kestabilan stok dan harga beras di pasaran.
Ia mengajak komponen masyarakat setempat agar ikut berpartisipasi untuk mengawasi penyaluran beras miskin (raskin) di daerah itu.
"Pengawasan terhadap penyaluran raskin ini tidak semata-mata dilakukan oleh pihak Bulog, tetapi juga merupakan tanggung jawab kita bersama seluruh stakeholder," katanya. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: