Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tak Permasalahkan Status Kebencanaan, Muhammadiyah Siap Salurkan 30 Ton Beras dari NGO Uni Emirat Arab untuk Korban Banjir

Tak Permasalahkan Status Kebencanaan, Muhammadiyah Siap Salurkan 30 Ton Beras dari NGO Uni Emirat Arab untuk Korban Banjir Kredit Foto: Pp muhammadiyah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menanggapi musibah banjir yang melanda Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah terus mengonsolidasikan gerakan bantuannya. Muhammadiyah tidak hanya menyerahkan bantuan senilai Rp6 miliar, tetapi juga dipercaya menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa 30 ton beras dari mitra nonpemerintah (NGO) Uni Emirat Arab (UEA).

Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, memastikan bahwa bantuan 30 ton beras dari NGO di UEA tidak akan dikembalikan, melainkan disalurkan melalui Muhammadiyah.

"Ini bukan bantuan government to government (G2G). Jadi bukan dari negara Uni Emirat Arab, melainkan dari NGO," jelas Bobby Nasution pada Jumat (19/12). 

“Sebenarnya bukan dipulangkan, tetapi karena ini bantuan dari NGO, maka diserahkan kepada NGO yang ada di Indonesia, yaitu Muhammadiyah. Nanti Muhammadiyah yang akan menyalurkan kepada para korban,” lanjutnya.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan mitra kemanusiaan dari Uni Emirat Arab kepada Muhammadiyah dalam menyalurkan bantuan tersebut.

Baca Juga: Tiga Poin Sikap PP Muhammadiyah Terkait Bencana Banjir Sumatra, Salurkan Bantuan Rp6 M dan Serukan Persatuan

"Dalam kerja-kerja kemanusiaan, Muhammadiyah tidak mempermasalahkan status kebencanaan. Ketika masyarakat membutuhkan pertolongan, di situlah Muhammadiyah bergerak," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa prinsip gerakan Muhammadiyah adalah sedikit bicara, banyak bekerja, dengan aksi nyata, cepat, dan tepat sasaran. 

"Bantuan ini akan segera disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan sebagai wujud komitmen Muhammadiyah untuk terus berkhidmat bagi kemanusiaan dan kebangsaan," pungkas Haedar.

Upaya-upaya ini diharapkan dapat meringankan beban korban banjir di Sumatra dan memperkuat pesan persatuan di tengah musibah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: