Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga mengatakan instansi kementerian tidak lagi bisa bersikap eksklusif, namun harus inklusif. Baginya, sebuah kementerian tidak dapat berjalan sendiri jika menginginkan hasil yang maksimal.
Untuk itu, Menkop Puspayoga mendorong jajarannya untuk aktif dan melakukan koordinasi dengan para kementerian/lembaga serta dinas lainnya dalam penyusunan program maupun kegiatan kementerian. Terlebih, jika ada program yang serupa dengan kementerian lain. Ia?menegaskan koordinasi dilakukan sebagai upaya efisiensi dan mewujudkan hasil maksimal.
"Jika ada program yang serupa dengan program kementerian lain, sebaiknya disatukan programnya, termasuk juga pembiayaannya efisien dengan hasil maksimal," katanya dalam pembukaan Rapat Koordinasi Bidang Koperasi dan UKM Tahun 2017 di Jakarta, Selasa (21/2/2017).
Dirinya mengungkapkan sejumlah program kementerian disusun atas sinergi dengan berbagai K/L, seperti kredit usaha rakyat (KUR), pupuk bersubsidi, Hhk cipta dan kemudahan untuk tujuan ekspor (KITE) yang ditujukan bagi UKM.
Program-program tersebut, lanjutnya, bertujuan untuk menguatkan daya saing koperasi dan UKM tanah air dengan UKM negara lain yang memproduksi barang serupa. Koperasi dan UKM yang berdaya saing akan mampu menumbuhkan kesejahteraan masyarakat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ning Rahayu
Editor: Cahyo Prayogo