Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kadin Indonesia dan Jerman Bersinergi Gelar Pelatihan Vokasi

        Kadin Indonesia dan Jerman Bersinergi Gelar Pelatihan Vokasi Kredit Foto: Cahyo Prayogo
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Republik Indonesia berkolaborasi dengan Kadin Jerman (IHK Trier) menggelar pelatihan vokasi dalam mempercepat realisasi gerakan pemagangan nasional.

        Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Tenaga Kerja dan hubungan Industrial Anton J Supit dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (9/3/2017), menyebutkan Kadin Indonesia-Jerman telah menyelenggarakan TOT (Training of the Trainers) di Karawang, 27 Februari-5 Maret 2017.

        Anton Supit memaparkan, kegiatan ini khusus untuk melatih bagaimana mengajar tentang pekerjaan di masing-masing perusahaan, agar pengajaran dapat dilakukan dengan efektif dan efisien.

        Dia juga mengemukakan bahwa para pengajar, penguji, dan sertifikasi internasional langsung dari Jerman yang sudah berpengalaman paling tua dalam penerapan Vokasi atau Pendidikan Sistem Ganda.

        "Para pelatih akan diterjunkan langsung untuk melatih para pimpinan di tiap perusahaan, agar dapat menguasai kompetensi sebagai instruktur dan juga sebagai mentor yang punya kompetensi sehingga mampu melahirkan anak didik yang mempunyai kompetensi sesuai persyaratan nasional," katanya.

        Anton menjelaskan, kegiatan ini merupakan salah satu bagian tindak lanjut dari program pemagangan nasional yang dicanangkan oleh pemerintah bekerja sama dengan Kadin.

        Pelatihan yang pertama ini diikuti oleh Asosiasi, Perusahaan, Guru dan Instansi pemerintah dengan total 24 orang peserta.

        Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P Roeslani menjelaskan, peningkatan kompetensi tenaga kerja Indonesia menjadi penting dilandasi oleh kebutuhan untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing industri Indonesia di era globalisasi.

        Rosan juga mengingatkan, saat ini ada kesenjangan antara kebutuhan dunia industri dan ketersediaan tenaga terampil di Indonesia.

        Sebelumnya, Wakil Presiden M Jusuf Kalla mengatakan kerja sama pendidikan vokasi antara sekolah dengan industri merupakan jalan tengah yang menjembatani kebutuhan industri akan tersedianya tenaga kerja terampil dan anak muda yang memerlukan lapangan kerja.

        "Kerja sama pendidikan vokasi ini merupakan jalan tengah dari dua kepentingan yakni: dunia industri yang membutuhkan tenaga kerja terampil dan anak-anak muda yang membutuhkan lapangan kerja," kata Wapres saat peluncuran Program Pendidikan Vokasi di kawasan industri Ngoro Mojokerto Jawa Timur, Selasa (28/2).

        Menurut Wapres, pemerintah hanya menjembatani dengan memberikan pendidikan dasar. Sementara pelaku industri membutuhkan tenaga kerja terampil.

        Jusuf Kalla menegaskan, kerja sama pendidikan vokasi ini sebenarnya justru investasi paling murah bagi industri. (Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: