Cek Langsung, GP Ansor: Warga Tak Tolak Solatkan Jenazah Alm Nenek Hindun

Gerakan Pemuda Ansor dan Banser Nadlatul Ulama mendatangi langsung kediaman almarhum nenek Hindun yang dikabarkan ditolak jenazahnya untuk disholatkan warga sebagai akibat menjadi pemilih Ahok dalam putaran pertama Pilkada DKI Jakarta.

"Kita ingin mengecek apa betul ada penolakan. Tapi, ternyata antusiasme warga dalam tahlilan Nenek Hindun ramai. Keluarga almarhum juga menjelaskan tidak ada kabar itu (penolakan)," kata Ketua GP Ansor Jakarta Selatan Sulton Mu'minah di Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (13/3/2017).

Dia menambahkan pilihan pilkada tidak berarti membuat hubungan antar-warga jadi tidak harmonis. Sulton pun yakin jika gelaran Pilkada DKI nanti selesai maka interaksi sesama warga akan tetap berjalan. Dia pun meminta agar tidak ada lagi provokasi yang menimbulkan ketakutan warga.

"Pilkada bulan April- Mei saja sudah selesai. Selesai Pilkada masyarakat akan terus jalin persaudaraan dan kebhinekaan," ujarnya.

Lebih lanjut, ia pun meminta kepada aparat yang berwenang untuk mencopot spanduk-spanduk bernada provokatif yang dapat meresahkan warga seperti dalam kasus penolakan jenazah nenek Hindun.

"Spanduk itu tidak ada identitasnya siapa yang memasang, kami harap segera dicopot oleh pihak berwenang," pintanya.