Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Pertumbuhan likuiditas uang beredar mengalami perlambatan pada bulan Februari 2017 dibandingkan dengan bulan sebelumnya.Posisi uang beredar tercatat sebesar Rp. 4.942,5 triliun, atau tumbuh 9,3%(yoy), namun melambat dibandingkan Januari 2017 9,8% (yoy).
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Tirta Segara mengatakan, perlambatan pertumbuhan uang beredar bersumber dari melambatnya pertumbuhan komponen uang kuasi dari 8,6% (yoy) pada bulan sebelumnya menjadi 7,5% (yoy) pada Februari 2017.
?Berdasarkan faktor yang memengaruhi, melambatnya pertumbuhan? uang beredar ?terutama dipengaruhi oleh kontraksi operasi keuangan pemerintah pusat. Hal ini tercermin dari meningkatnya simpanan pemerintah pusat di BI dan perbankan,?Kata Tirta di Jakarta, kemarin.
Sementara posisi simpanan pemerintah pusat pada akhir Februari 2017 tercatat sebesar Rp.318,1 triliun atau tumbuh 56,6% (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 32,8% (yoy). Sementara itu, penurunan suku bunga kredit dan simpanan perbankan masih berlanjut.
Pada Februari 2017, rata-rata suku bunga kredit tercatat sebesar 11,97%, turun dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 12,03%. Demikian halnya dengan suku bunga simpanan berjangka dengan tenor 1, 3, 6, dan 12 bulan masing-masing tercatat sebesar 6,42%, 6,74%, 7,07%, dan 7,10%, turun dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 6,46%, 6,75%, 7,10%, dan 7,27%.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: