Persiapan 5G, Indosat Ooredoo: Pasti Ikutlah, Enggak Perlu Persiapan

Pemerintah dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menargetkan pada tahun 2020 akan mengimplementasikan jaringan 5G. Langkah ini guna percepatan pembangunan broadband di seluruh wilayah Indonesia.

Sejalan dengan target pemerintah tersebut, Indosat Ooredoo sebagai provider menegaskan kesiapannya untuk menerapkan aplikasi tersebut. Hanya menunggu waktu untuk dikomersilkan. "Kita pasti (5G) ikutlah, enggak perlu persiapan soalnya jaringan sudah termodernisasi," ujar President Director and CEO Indosat Ooredoo, Alexander Rusli kepada wartawan di Jakarta, Senin (3/4/2017).

"Pemerintah yang jelas sudah keluarkan izin ya sudah mendorong," lanjut dia. Dia juga tak menampik saat ini 4G masih mendominasi termasuk dirinya tetap pada jaringan tersebut.

"Teman-teman masih 4G kan? Saya juga masih 4G nih," tanya Alex. Diberitakan sebelumnya Ericsson menggelar demo 5G yang mencakup 5G test bed, 5G New Radio (NR) dan penggunaan lainnya seperti tangan robot sensor gerak dan video streaming 4K secara live. Acara ini berbarengan dengan peringatan ulang tahun yang ke-110 Ericsson sekaligus satu-satunya demo 5G di Indonesia.

"Bagi operator 5G berpotensi untuk mendorong pertumbuhan pemasukan sebanyak 34 persen di 2026, jika dibandingkan pada 2016," ujar Presiden Direktur Ericsson Indonesia dan Timor Leste Thomas Jul, Jakarta, Senin (3/4/2017).

Sementara itu, konsumen akan menikmati aplikasi baru seperti augmented reality dan video streaming 4K. Selain itu, industri akan diuntungkan oleh aplikasi IoT (Internet of Things) inovatif seperti transportasi pintar dan layanan kesehatan jarak jauh yang akan membuka peluang besar bagi masyarakat.

"Dengan target peluncuran 5G secara global pada tahun 2020, Ericsson melihat kebutuhan untuk mendukung pemerintah, operator telekomunikasi dan industri di Indonesia bisa lebih baik mempersiapkan pelaksanaan teknologi," imbuhnya.