Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Binjai, Provinsi Sumatera Utara, Erni Yusnita mengatakan bahwa saat ini Kota Binjai sedang menggalakkan penanaman?sayuran menuju organik. Basisnya, dilakukan dalam skala pekarangan.
"Basisnya organik, jadi tidak memakai bahan kimia dan dilakukan dengan pemanfaatan lahan pekarangan," katanya di Medan, Minggu (9/4/2017).
Dikatakannya, pembinaan dilakukan pada?kaum ibu. Dengan pemanfaatan lahan pekarangan itu maka hasil pertaniannya dapat diperuntukkan sebagai konsumsi rumah tangga.
"Komoditasnya adalah sayuran seperti bayam, kangkung, bunga kol, tomat, ataupun cabai," ujarnya.
Ia mengatakan pemilihan?tanaman sayuran ini karena?tanaman hortikultura organik dianggap lebih toleran. Sementara pada tanaman keras ataupun tanaman pangan, penerapan organik dinilai tidak optimal sehingga cenderung menggunakan?bahan kimia.
Hal paling utama dari penggalakkan program ini adalah?untuk tujuan konsumsi rumah tangga, namun apabila dilakukan dengan serius maka akan dapat memberikan peluang usaha. Terbukti, sebagian ibu-ibu yang didampingi juga ada yang sempat menjual hasil pertanian tersebut.
"Jadi, sebetulnya juga bisa menghasilkan. Tapi memang jika untuk skala usaha, produknya menjadi lebih mahal," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: