Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kabel Fiber Optik Telkom Perairan NTT Normal Kembali

        Kabel Fiber Optik Telkom Perairan NTT Normal Kembali Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Kupang -

        Kabel fiber optik Telekomunikasi yang mengakomodir layanan data dan informasi untuk Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) saat ini mulai normal kembali setelah sebelumnya putus di beberapa titik akibat bencana alam dan gempa bumi.

        Vice President ICT Management Telkomsel Area Jawa Bali Ali Imran yang dihubungi dari Kupang, Senin (10/4/2017), mengatakan hasil koordinasi dengan pihak Telkom bahwa kabel fiber optik yang sebelumnya putus dan diduga berada di kilometer 12 di perairan NTT saat ini mulai normal.

        Indikasi dari normalnya kabel serat optik Telkom itu nampak dari jaringan komunikasi yang sebelumnya terganggu bahkan nyaris lumpuh total itu saat ini sudah mulai tersambung lagi dan komunikasi lewat data dan suara pun lancar.

        "Ada dua titik yang putus. Dua titik itu merupakan ruas fiber optic yang melayani Kupang ke Maumere dan Maumere ke Ende. Tapi kami sudah koordinasikan dengan pihak Telkom, sehingga saat ini normal," katanya.

        Adapun penyebab putusnya kabel fiber optic tersebut diduga karena faktor bencana alam, yakni gempa di laut.

        Walau faktor tersebut umum terjadi, Ali mengaku bahwa kejadian kali ini sempat membuat kaget dan syok sebab pada saat itu pihaknya tengah menggelar kegiatan besar di Kupang dan lebih dari itu komunikasi pelanggan pasti terganggu.

        Padahal katanya sepekan sebelum puncak kegiatan Peta Rakyat di Kupang Nusa Tenggara Timur pihaknya bersama Telkom sebagai induk perusahaan sudah berupaya untuk meningkatkan kualitas dari kabel fiber optic.

        Sehingga kami sangat pede karena sudah ada improvement, sudah tiga kaki. "Nah ini, kami berharap jangan sampai putus di laut. Tapi kalau d darat, kami bisa langsung tanggap mengerjakan dua sampai tiga jam," katanya.

        Walau sudah bisa dikatakan hampir sering mengalami kejadian seperti ini, Ali sebenarnya sudah menemukan solusinya. Adapun solusi yang paparkan oleh Ali adalah dengan memasangkan ring.

        "Yang ideal itu pakai ring. Semuanya diproteksi. Nah, nanti akan dibuat ring kecil, sehingga tidak terisolasi. Proteksinya nantinya di masing-masing pulau, tidak seperti sekarang yang terpusat di Ende," ujarnya.

        Akibat putusnya dua ruas fiber optic, layanan data di NTT sempat mati total. Pihak Telkomsel dibuat kelimpungan dan mencari cara agar bagaimana layanan daya bisa hidup kembali, salah satunya adalah dengan memanfaarkan satelit milik Telkom.

        Ia mengatakan Telkomsel secara terjadwal melakukan uji jaringan di beberapa area yang diprediksi menjadi pusat keramaian masa liburan Natal dan Tahun Baru di Bali Nusra, seperti tempat wisata, bandara, terminal, pelabuhan penyeberangan, dan pusat perbelanjaan hingga jalur transportasi.

        "Uji jaringan yang dilakukan kali ini lebih fokus ke penggunaan layanan data, baik dalam kondisi sedang mobile maupun dalam keadaan steady atau tidak bergerak," katanya.

        Hal ini kata dia untuk memastikan kenyamanan penggunaan layanan data yang telah menjadi kebutuhan dan tren masyarakat di era mobile lifestyle. (Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sucipto

        Bagikan Artikel: