Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Menanti Data Ekspor Impor Maret 2017

        Menanti Data Ekspor Impor Maret 2017 Kredit Foto: Boyke P. Siregar
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Badan Pusat Statistik (BPS) kembali akan merilis data perdagangan ekspor dan impor Indonesia. Kali ini BPS akan mengumumkan data ekspor impor bulan Maret 2017. Angka-angka tersebut bakal disampaikan langsung oleh Kepala BPS Suhariyanto pada pukul 11.00 WIB di Gedung BPS, Jakarta, Senin? (17/4/2017).

        Selain mengumumkan soal ekspor dan impor, BPS akan turut menyampaikan sejumlah perkembangan lainnya di antaranya perkembangan upah pekerja/buruh Maret 2017, perkembangan nilai tukar eceran rupiah Maret 2017 serta Indeks Pembanguan Manusia (IPM) Tahun 2016.

        Sebelumnya BPS mencatat neraca perdagangan pada Februari mengalami surplus US$ 1,32 miliar.? Surplus tersebut dihasilkan dari ekspor mencapai US$ 12,57 miliar atau naik 11,16% dibandingkan Februari 2017, sedangkan impor menjadi US$ 11,26 miliar atau naik 10,61% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

        Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, nilai ekspor meningkat 11,16% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai US$11,31 miliar. Akan tetapi, nilai tersebut masih lebih kecil 6,17% dibandingkan posisi Januari 2017 terjadi penurunan yang disebabkan menurunnya nilai ekspor migas sebesar 5,78% dan volume ekspor migas sebesar 14,78%.

        ?Komoditas nonmigas yang turun, yaitu bijih kerak dan abu logam turun USD316 juta atau 99,12%, bahan bakar mineral termasuk batu bara USD300 juta atau 17,19%, dan lemak minyak hewan nabati USD200 juta atau 9,14%,? kata dia.

        Dia menambahkan, terdapat beberapa komoditas yang mendorong neraca perdagangan surplus pada bulan Februari 2017, yaitu ekspor perhiasan dan permata naik 105,21% atau US$251,7 juta.

        Sementara komoditas lainnya yang mengalami kenaikan nilai ekspor adalah karet dan bahan dari karet sebesar 6,8% atau US$42,7 juta, bahan kimia dan organik juga mengalami kenaikan 17,04% atau US$40,1 juta.

        Sementara itu untuk nilai impor? mengalami kenaikan 1,61% dibandingkan Februari 2016. Namun, nilai tersebut menurun 5,96% dibandingkan Januari 2017. Sementara khusus impor migas mengalami kenaikan pada Februari 2017 sebesar 32,71% tapi impor nonmigas turun 12,93%.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: