Manajer SDM dan Umum PT Pelindo IV Cabang Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Alfian Achmad mengatakan dokumen analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) untuk pembangunan pelabuhan kontainer Kendari Newport di Pulau Bungkutoko sudah tuntas.
"Seluruh rapat proses pembuatan Amdal sudah difinalisasi. Artinya, proses pembangunan fisik pelabuhan tersebut segera dilaksanakan," kata Alfian di Kendari, Jumat (21/4/2017).
Ia mengatakan, yang dilakukan saat ini adalah pembuatan rencana induk pelabuhan yang sedang dibahas di Makassar agar sinkron dengan Amdal.
"Memang kami akui bahwa penyusunan dokumen Amdal menjadi salah satu penyebab keterlambatan pembangunan fisik pelabuhan kontainer ini," katanya.
Menurutnya, untuk tahap awal Pelindo akan membangun dermaga khusus peti kemas di atas lahan seluas 5 hektare, dari lahan yang tersedia seluas 85 hektare.
"Dermaga khusus kontainer yang akan dibangun di atas lahan seluas 5 ha itu akan bisa menampung peti kemas sebanyak kurang lebih 250.000 Twenty-Foot Equivalent Units (TEUs) per tahun," katanya.
Dijelaskan, pembangunan Kendari Newport untuk mendukung rencana sistem pengapalan langsung ke luar negeri melalui pelabuhan di Kendari serta dalam rangka memersiapkan pelabuhan di Kendari sebagai pelabuhan bertaraf internasional.
Disebutkan, PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) menyiapkan anggaran sebesar Rp936 miliar untuk membangun Pelabuhan Bungkutoko di Kendari yang sering disebut Kendari Newport.
"Anggaran sebesar itu terdiri atas Rp635 miliar dari dana Penyertaan Modal Negara (PMN) dan dana internal perusahaan sebesar Rp301 miliar," katanya. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajar Sulaiman