BPR Artharindo Bidik Pertumbuhan Kredit 20%

PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Artharindo berambisi untuk meningkatkan penyaluran kreditnya sebesar 20%. Hingga akhir tahun lalu perseroan berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp185 miliar, artinya hingga Desember tahun ini distribusi kredit diharapkan dapat menyentuh angka Rp222 miliar.

Direktur Utama BPR Artharindo Budi Sundjaja mengatakan perseroan akan tetap mengandalkan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagai sasaran utama distribusi kredit. Hingga akhir tahun lalu sekitar 70% dari total kredit disalurkan ke sektor UMKM dan 30% tersisa untuk sektor mikro.

"Kredit ke UMKM kita salurkan ke sektor produktif seperti perdagangan dan juga konstruksi," katanya kepada Warta Ekonomi di Jakarta, akhir pekan lalu.

Lebih lanjut, dirinya mengatakan target pertumbuhan kredit akan sejalan dengan perolehan dana pihak ketiga perusahaan (DPK). Hingga akhir tahun ini BPR Artharindo menargetkan pertumbuhan DPK sebesar 20%.

Hingga akhir tahun lalu posisi DPK perseroan berada di angka Rp186 miliar, artinya hingga akhir tahun ini BPR Artharindo optimistis dapat meraup DPK sekitar Rp223,2 miliar. Budi mengakui sumber dana perseroan hingga saat ini masih mengandalkan deposito sebagai kontributor utamanya.

"Hampir 90% dari DPK kita berasal dari deposito, nature-nya memang seperti itu. Kalau mengandalkan tabungan infrastruktur ATM kita kan tidak punya ditambah jumlah cabang kami juga sedikit," tutupnya.?