Manajemen Bandara Internasional Hang Nadim Batam menyatakan penerbangan carter untuk keperluan pariwisata dari Tiongkok ke Tanjungpinang oleh maskapai Citilink akan dipindahkan ke Batam.
"Beberapa hari kemarin ada perwakilan dari Pemprov Kepri yang datang untuk membicarakan hal itu. Rencanannya memang akan dipindah ke Batam agar wisatawan lebih banyak pilihan lokasi wisatanya," kata General Manager Operasional Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso di Batam, Sabtu (6/5/2017).
Ia mengatakan, selama ini wisatawan yang datang dari Tiongkok ke Tanjungpinang melalui Bandara Haji Fisabilillah berwisata selama tiga hari. Namun rata-rata dalam dua hari sudah tidak ada lagi tempat yang bisa dituju untuk berwisata.
"Jika penerbangan langsung ke Hang Nadim bisa jadi dua hari di Batam satu hari di Bintan dan Tanjungpinang. Dari Batam pihak penyedia jasa perjalanan bisa menyediakan transportasi ke Bintan," kata dia.
Jika itu bisa dilakukan, kata dia, penerbangan dengan tujuan menarik wisatawan tersebut akan bisa sukses dan terus berkembang seperti keinginan Provinsi Kepri untuk mendatangkan wisatawan langsung dari sejumlah kota di Tiongkok.
"Pada dasarnya kami sangat siap, fasilitas kami sangat memadai. Tinggal komitmen dari Pemerintah Provinsi Kepri dalam merealisasikan hal tersebut," kata Suwarso.
Sebelumnya Citilink Indonesia sudah mendatangkan sekitar 7.500 wisatawan asal China ke Tanjungpinang periode Desember 2016 hingga Maret 2017. Wisatawan tersebut berasal dari Fuzhou, Wuhan, Guiyang, Changsa, dan Zhengzhou.
Bandara Internasional Hang Nadim Batam saat ini sudah beroperasi 24 jam penuh meskipun rata-rata maskapai hanya membuka penerbangan mulai pagi hingga sekitar pukul 21.00 WIB.
Batam selama ini juga menjadi salah satu pintu masuk wisatawan asing terbesar di Indonesia melalui jalur laut. Wisatawan dari berbagai negara yang hendak ke Batam terlebih dahulu singgah di Singapura dan melanjutkan perjalanan menggunakan kapal feri.
"Sebelumnya Hang Nadim juga menjadi transit dari Citilink yang melayani penerbangan Tiongkok ke Bali. Posisi Hang Nadim yang strategis banyak dipilih menjadi persinggahan penerbangan internasional," kata dia. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil