PT Totalindo Eka Perkasa, perusahaan yang bergerak di bidnag konstruksi ini berencana untuk masuk ke pasar modal Indonesia. Hal tersebut direalisasikan dengan akan melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering/IPO) sebanyak-banyaknya 2.150.000.000 lembar saham baru yang akan dikeluarkan dari portepel dengan harga nominal Rp100 per lembar yang mewakili 30,07 persen dari total modal ditempatkan dan disetor perseroan.
Direktur Utama Totalindo, Donald Sihombing, menuturkan, perusahaan menawarkan harga saham perdana dikisaran Rp300 per saham hingga Rp490 per saham. Artinya, perusahaan diperkirakan akan memperoleh dana sekitar Rp645 miliar hingga Rp1,05 triliun dari hasil IPO.?
Masa penawaran awal akan dimulai pada tanggal 8-22 Mei 2017 dan masa perkiraan masa penawaran pada 2,5 dan 6 Juni 2017. Diperkirakan, saham ini akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 Juni 2017.
Penjamin pelaksana emisi yakni Bahana Sekuritas, CLSA Sekuritas Indonesia dan Indo Premier Sekuritas (terafiliasi). "Kami sangat optimis IPO saham Totalindo akan sukses karena rekam jejak dan pengalaman yang sudah cukup lama sekitar 21 tahun di industri ini serta posisi Totalindo yang unggul di segmen pasar menengah ke bawah, baik rusun komersial maupun rusun umum, "kata Novita Lubis, Head of Investment Banking Bahana Sekuritas.?
Rencananya, dana hasil IPO sekitar 35 persen untuk digunakan pembayaran sebagian utang bank, dan 60 persen untuk memenuhi kebutuhan modal kerja perseroan serta 5 persen untuk mendukung pengembangan bisnis perseroan di bidang konstruksi.?
Pendapatan Totalindo per 31 Desember 2016 mencapai Rp3,12 triliun meningkat pada CAGR 51,4 persen dari Rp595,71 miliar pada tahun 2012. Sebesar 93 persen dari total pendapatan Totalindo per 31 Desember 2016 diperoleh dari pembangunan hunian, perkantoran, dan mal (mixed use) dan apartemen.?
Di awal tahun 2017, Totalindo memiliki totat order book sebesar Rp2,69 trilliun dan sampai dengan hari ini, Totalindo teiah memperoleh tambahan 4 proyek baru dengan total nilai kontrak sebesar Rp1,51 triliun. Dua dari proyek baru tersebut adalah pembangunan Rusun Nagrak Tower 1-5 dan Rusun Penggilingan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Hafit Yudi Suprobo