Sukmawati Minta Polisi Tuntaskan Kasus Rizieq Shihab

Pelapor kasus penghinaan terhadap Presiden RI Soekarno, Sukmawati Soekarnoputri, meminta Mabes Polri untuk segera menuntaskan kasus penghinaan Pancasila yang melibatkan Rizieq Shihab. Seperti diketahui, pentolan Front Pembela Islam (FPI) dikabarkan berada di Arab Saudi dan polisi menunggu kedatangannya untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Saya berharap penyidikannya dipercepat termasuk melengkapi berkas-berkasnya sehingga kasus Rizieq Shihab ini tuntas, jangan mengambang," kata Sukmawati saat menyambangi Purwakarta, Kamis (25/5/2017).

Ia tidak berkepentingan untuk mendesak Rizieq Shihab segera kembali ke tanah air. Menurutnya, sebagai warga negara yang baik sudah seharusnya Rizieq mematuhi panggilan polisi.

"Terserah dia mau balik kapan, saya enggak urus. Yang pasti saya minta laporan saya jangan terhenti. Dia mengaku ulama berakhlak jangan lupakan pejuang-pejuang terdahulu, jangan menghina Bung Karno karena bagaimanapun, beliau salah satu pendiri bangsa," katanya.

Kasus yang dialami Rizieq Shihab, kata putri proklamator, itu harus dijadikan pelajaran penting. Menurutnya, generasi saat ini harus menjaga sopan santun terhadap orang tua, apalagi yang sudah meninggal.

"Jaga mulutnya, jaga etikanya, jaga sopan santunnya, tidak usah menghina apalagi yang dihina pendiri bangsa. Memangnya (Rizieq Shihab) sudah beri apa pada bangsa ini?" katanya.

Pada kesempatan itu, ia bersilaturahmi dengan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi. Saat berkeliling Purwakarta, Rahmawati terkesan karena terdapat patung Soekarno di salah satu sudut kota Purwakarta.

"Saya terkesan, Pak Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi ini seorang sosok yang mengagumi Bung Karno, waktu ke sini di jalan saya lihat ada patung Bung Karno," katanya.