Waspada, BBPOM Medan Temukan Mie Berformalin Asal Siantar

Kepala Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) di Medan, Yulius Sacramento?mengatakan, ternyata?Kota Pematang Siantar dinilai menjadi pasar empuk peredaran mie yang mengandung formalin dan borak. Setelah diketahui kota tersebut diperkirakan sedikitnya 1,6 ton setiap harinya diproduksi mie mengandung formalin dan borak.

?Dari enam industri mie kuning yang disidak semua mengandung bahan berbahaya, yakni formalin dan borak. Produk mie yang mengandung bahan berbahaya itu sekitar 800 kg di empat sarana, sedangkan dua lagi sudah tidak ditemukan mie, hanya ditemukan formalin dan borak,? katanya Senin (12/6/2017).

Penemuan mie kuning mengandung bahan berbahaya itu berdasarkan sidak di Pasar Balige. Guna menindaklanjuti temuan tersebut dilakukan penelusuran dan ditemukan keenam industri mie tersebut.

Hal ini dikhawatirkan dilakukan sebagian besar pelaku usaha industri mie kuning di Kota Pematang Siantar. Karena itu, pihaknya berjanji akan melakukan pengembangan kasus tersebut dan akan terus melakukan sidah kesejumlah industri mi lainnya.

?Masih dilakukan terus proses, apakah mereka tersistematis dan ada yang mengkomandoi atau gimana. Semua akan kita proses dengan bekerjasama Dinkes Kota Pematang Siantar, permasalahan ini tentu harus serius ditindaklanjuti demi keselamatan masyarakat dari makanan berbahaya. Apalali Kota Pematang Siantar termasuk konsumsi mie yang banyak,? pungkasnya.