PT Bank Pembangunan Daerah Yogyakarta (BPD DIY) berambisi dapat menyalurkan kredit sebesar Rp7 triliun hingga akhir tahun ini. Angka tersebut meningkat sekitar 16% dari realisasi kredit di akhir tahun 2016 lalu yang sebesar Rp5,98 triliun.
Direktur Utama BPD DIY, Bambang Setiawan mengatakan bahwa perseroan optimistis dapat mencapai target tersebut, pasalnya hingga Mei tahun ini saja total outstanding kredit perusahaan sudah mencapai Rp6,7 triliun. Perseroan masih akan mengandalkan segmen usaha mikro kecil dan menengah sebagai destinasi utama sebaran kreditnya.?
"67% dari total kredit itu untuk kredit produktif di UMKM. 33% tersisa itu untuk sektor non UMKM, paling besar disalurkan ke sektor infrastruktur, manufaktur serta hotel dan restoran," katanya kepada wartawan di Jakarta, Rabu (14/6/2017).
Lebih lanjut dirinya mengatakan, terkait dana pihak ketiga (DPK) hingga akhir tahun ini, perseroan menargetkan dapat mengantongi DPK sebesar Rp6,5 triliun. Dengan proyeksi tersebut rasio pinjaman terhadap modal atau loan to deposit ratio (LDR) bakal dijaga di level 82%.?
Sementara itu, terkait dengan struktur pendanaan, Bambang mengklaim struktur dana BPD DIY sudah efisien. Hal tersebut terlihat dari porsi current account saving account (CASA) yang mendominasi DPK perseroan.?
"Casa kami mencapai 70% dari total DPK, itu kenapa kami belum membutuhkan pendanaan eksternal. Kedepannya kami akan terus meningkatkan fitur tabungan dan giro agar jumlahnya terus bertambah," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi