Bangun Tol Serang-Pandeglang, Pemerintah Siapkan Kocek untuk Pembebasan Lahan

Pemerintah pusat mulai melakukan pembebasan lahan di wilayah Kabupaten Pandeglang, Banten, untuk pembangunan jalan tol Serang-Panimbang, Pandeglang. Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Pandeglang Rusli Yacob mengatkaan jalan tol Serang-Panimbang nantinya akan sepanjang 84 kilometer. Untuk itu pembebasan lahan diminta untuk diselesaikan mengigat kebutuhan akses jalan. Dia berujar saat ini pihak BPN sudah menyelesaikan tugas sampai pengumuman lahan yang akan dipergunakan.

"Sejauh ini tidak ada sanggahan dari masyarakat terkait lahan yang akan dipergunakan. Kalaupun ada sanggahan tidak jauh dari luas areal tanah yang kami ukur," kata Rusli di Banten, Rabu (26/7/2017).

Sementara itu, untuk pembayaran, kata Rusli, akan dilakukan oleh Kementrian Pekerjaan Umum (PU) yang dijanjikan akan dilakukan pada November 2017. Adapun yang mendapat pergantian mulai dari tanah, rumah, pohon yang ditanam, kolam ikan.?Mengenai nilai ganti rugi, menurut dia, sudah ditetapkan oleh pihak PU dengan Appreisal. Sistem pembayarannya dilakukan per kecamatan yang dilewati melaui transfer rekening pada pemilik lahan.

Rusli juga menjelaskan, seluruh lahan yang dipergunakan untuk pembangunan jalan tol ini sekitar 200 hektare, dengan jumlah pemilik 1.300 orang/bidang tanah. Untuk diketahui, jalan tol itu, memiliki panjang sekitar 83 kilometer dan sepanjang 23 kilometer di antaranya berada di wilayah Pandeglang dengan melewati delapan kecamatan. Pembangunan jalan tol tersebut diperkirakan akan menghabiskan anggaran sebesar Rp9,57 triliun, dengan rute melewati tiga kabupaten, yakni Serang, Lebak dan Pandeglang. (Ant/FH)