Beberapa hari terakhir pengguna Apple di seluruh dunia dihebohkan dengan berita tentang ransomware yang berhasil menyerang iPhone, iPad, dan MacOS. Pengguna di Eropa, Jepang, dan Indonesia kesulitan untuk login ke dalam perangkat mereka karena dikunci oleh EFI firmware protection, sementara pengguna iOS mengalami hal serupa karena terkunci oleh fitur Lost Mode.
Technical Consultant PT Prosperita-ESET Indonesia Yudhi Kukuh menyatakan spekulasi bermunculan di dunia maya bahwa produk-produk Apple telah terinfeksi oleh locker ransomware, yaitu ransomware yang dirancang untuk menolak akses ke sumber daya komputasi, biasanya dengan mengunci layar komputer dan kemudian meminta pengguna membayar biaya untuk mengembalikan akses.
"Hal ini sama persis dengan apa yang dialami pengguna iPhone, iPad, dan MacOS di beberapa negara yang layar perangkat mereka terkunci dan dimintai tebusan sebesar US$50. Ciri-ciri ini sangat mirip dengan tipikal serangan Locker Ransomware. Tapi tunggu dulu, apa benar ini merupakan serangan ransomware? Tak semudah itu menyimpulkannya," ungkap Yudhi dalam keterangan resminya di Jakarta, Minggu (13/8/2017).
Bila kita menilik dari kasus tersebut ada beberapa hal yang bisa dicermati, ada kebocoran password pada iCloud bridge dan kemungkinan berhubungan dengan beberapa kasus bocornya iCloud nick sebelumnya yang kemudian dimanfaatkan oleh orang tertentu untuk mengeksploitasi lock pada fitur Find My iPhone yang di antaranya adalah fitur Lost Mode.
"Sehingga ketika pengguna berusaha login, perangkat mereka telah terkunci, sementara di dalam lock fitur, pembajak telah meninggalkan pesan alamat email. Saat korban menghubungi via alamat email, pelaku kemudian membalas dengan meminta uang tebusan sebesar US$50 dalam kasus ini jika ingin mendapatkan kunci unlock perangkatnya," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: