Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Modalku dan TaniHub Bersinergi Dukung Kemajuan Sektor Pertanian

        Modalku dan TaniHub Bersinergi Dukung Kemajuan Sektor Pertanian Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Dua start-up company, yakni Modalku dan TaniHub sepakat bekerja sama dalam rangka mendukung sektor pertanian Indonesia. Lewat kemitraan ini, Modalku dan TaniHub akan bekerja sama menyalurkan solusi cash flow agar petani Indonesia dapat mengembangkan usaha mereka lebih lanjut. Seiring dengan kerja sama ini, Modalku juga meluncurkan produk supply chain financing (SCF) di platform mereka.

        Direktur Pengaturan, Perizinan, dan Pengawasan Fintech OJK Hendrikus Passagi menyambut baik kerja sama Modalku dan TaniHub. Karena hal ini sejalan dengan Strategi Nasional Keuangan Inklusi (SNKI) yang difokuskan pada kelompok petani, nelayan, pengrajin, dan UMKM.

        "Bentuk kerja sama ini akan semakin melengkapi ekosistem ekonomi digital di Indonesia yang berpotensi menjadi model pendanaan inklusif di tingkat global, dengan berbasis pada semangat gotong royong dan Pancasila," ujar Hendrikus dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (16/8/2017).

        Co-Founder dan COO Modalku Iwan Kurniawan menyatakan bahwa secara historis Indonesia dikenal kuat di bidang pertanian. Menurut data Kementerian Pertanian, kontribusi sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan bagi Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia di tahun 2016 adalah 13,45%.

        Badan Pusat Statistik (BPS) juga menyatakan bahwa di bulan Februari 2017, sektor pertanian paling banyak menyerap tenaga kerja nasional, yaitu sekitar 39,68 juta penduduk Indonesia atau 31,86% dari populasi produktif.

        ?Menjelang peringatan kemerdekaan Indonesia yang ke-72 dan di tengah kebijakan pemerintah yang kondusif, Modalku, dan TaniHub bekerja sama menyalurkan solusi cash flow bagi para petani. Solusi arus kas akan membantu petani Indonesia lebih fokus mengembangkan usaha mereka," ucap Iwan.

        Selain itu, tambahnya, solusi lewat aplikasi digital akan lebih menguntungkan petani Indonesia. Mereka tak perlu lagi bergantung pada tengkulak untuk memasarkan produk mereka.

        "Secara makro, pemberdayaan petani Indonesia juga akan menguatkan ekonomi nasional. Sektor pertanian yang semakin kuat akan mendukung ekonomi negara," tutur Iwan.

        Sementara itu, CEO dan Co-Founder TaniHub, Ivan Arie Sustiawan menjelaskan keberadaan dan dukungan Modalku sangat membantu kami dalam mengembangkan agribisnis digital, baik di pasar domestik maupun ekspor. Sinergi TaniHub dan Modalku diharapkan terus berlanjut demi memajukan sektor pertanian dan meningkatkan kesejahteraan petani Indonesia.

        Sejalan dengan visi untuk mengembangkan UMKM ? dan kini juga petani, nelayan, dan peternak ? Modalku juga meluncurkan produk supply chain financing (SCF). SCF merupakan solusi arus kas yang dapat membantu UMKM untuk membayar tagihan supplier agar UMKM dapat lebih fokus mengatur operasi usaha.

        Modalku menyediakan layanan peer-to-peer (P2P) lending, di mana UMKM berpotensi dan pencari investasi alternatif dipertemukan lewat pasar digital. Dengan mendanai pinjaman UMKM, pemberi pinjaman Modalku mendapatkan alternatif investasi dengan tingkat return menarik. Di sisi lain, UMKM peminjam mendapatkan pinjaman modal usaha tanpa agunan dengan proses online yang mudah dan cepat. Saat ini, Modalku merupakan platform P2P lending terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. Modalku telah menyalurkan sekitar Rp250 miliar ke 450 pinjaman UMKM di Indonesia.

        Melalui platform agriculture marketplace TaniHub, petani dapat dihubungkan secara langsung dengan pembeli dan pelaku usaha, baik yang domestik maupun yang internasional. Keberadaan TaniHub bertujuan mempersingkat rantai distribusi produk pertanian, perikanan dan peternak sehingga dapat memperkecil disparitas harga antara petani/nelayan/peternak dengan pembeli. TaniHub juga merupakan salah satu aplikasi yang diresmikan Presiden Jokowi bulan April 2016 untuk mendukung pertanian Indonesia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajar Sulaiman
        Editor: Rizka Kasila Ariyanthi

        Bagikan Artikel: