Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bahas Radikalisme-Terorisme, Kapolri dan Ulama Kumpul di Jawa Timur

        Bahas Radikalisme-Terorisme, Kapolri dan Ulama Kumpul di Jawa Timur Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
        Warta Ekonomi, Surabaya -

        Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Ketua Umum MUI KH Ma'ruf Amin, bersama ratusan ulama se-Jatim akan menghadiri "Halaqoh Ulama-Umaro" yang membahas radikalisme-terorisme di Pondok Pesantren "Al-Munir" Kalianget Banyuglugur-Besuki, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 17 September 2017.

        "Kami menyelenggarakan halaqoh yang juga akan dihadiri Menag, Mensos, UKP Pancasila, aktivis HAM, dan para pakar itu, karena radikalisme dan terorisme merupakan ancaman nyata yang telah menimbulkan banyak korban jiwa dan finansial serta mengusik rasa kebhinnekaan kita," ujar Ketua Umum Perkumpulan 'Rumah Kamnas' Maksum Zuber di Surabaya, Sabtu (9/9/2017).

        Dirinya menjelaskan Rumah Kamnas yang didirikan pada 1 September 2016 oleh alumni Sekolah Kamnas yang dirintis Pusat Kajian Keamanan Nasional (Puskamnas) Universitas Bhayangkara Jakarta Raya itu merupakan organisasi yang peduli terhadap isu-isu bidang keamanan Nasional.

        "Sepanjang tahun 2017, Indonesia dihadapkan pada sejumlah tantangan atau ancaman berupa radikalisme dan terorisme yang mengusik rasa kebhinnekaan kita dan mengganggu stabilitas keamanan nasional guna mewujudkan Nawacita Presiden Jokowi," ungkapnya.

        Apalagi, era milineal mendorong kaum radikalis dan teroris memanfaatkan media sosial untuk membangun opini atau narasi guna memobilisasi dukungan dan juga pembenaran, sehingga masyarakat tidak bisa membedakan, mana berita hoax dan fakta.

        "Dengan eskalasi ancaman radikalisme dan terorisme yang semakin kuat di masyarakat hingga ke dunia maya itu, tentu fakta itu membutuhkan perhatian segenap komponen bangsa, aparat kepolisian atau pemerintah, termasuk masyarakat sipil," paparnya.

        Oleh karena itu, Rumah Kamnas sebagai bagian dari komponen masyarakat sipil merasa terpanggil untuk mengajak semua pihak bergerak secara bersama-sama memikirkan pola terbaik mengatasi isu radikalisme dan terorisme.

        "Perkumpulan Rumah Kamnas mengundang 500 ulama, dalam silaturrahim dan halaqoh yang mengambil tema 'Merumuskan Kepentingan Nasional Bangsa Indonesia tentang Bahaya Radikalisme dan Terorisme di Indonesia' itu," pungkasnya.

        Soal pilihan Pondok Pesantren "Al-Munir" sebagai tuan rumah, ia mengatakan hal itu karena pengasuhnya Dr KH. Achmad Abu Naim Mu'iz sangat peduli terhadap masalah-masalah kebangsaan, terutama terkait dengan isu radikalisme dan terorisme.

        Selain Kapolri dan Ketua Umum MUI, sejumlah tokoh diundang sebagai pembicara dalam pertemuan itu, antara lain Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila Prof Mahfud MD, Direktur Eksekutif Amnesti Internasional Indonesia Dr (can) Usman Hamid, Direktur Eksekutif Imparsial Al Araf, dan pakar Keamanan Nasional Dr Kusnanto Anggoro. (HYS/Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Hafit Yudi Suprobo

        Bagikan Artikel: