Sekjen Kemenhub Bilang Rumah Dirjen Hubla Sederhana

Sekjen Kementerian Perhubungan Sugihardjo mengaku tidak mengenal Komisaris PT Adhi Guna Keruktama (AGK) Adiputra Kurniawan, tersangka pemberi suap Dirjen Perhubungan Laut nonaktif Antonius Tonny Budiono.

"Terkait tersangka Adiputra Kurniawan, saya tidak bisa jelaskan banyak. Hanya secara singkat saya menyampaikan tidak tahu dan tidak pernah kenal dengan yang bersangkutan," kata Sugihardjo seusai diperiksa di gedung KPK, Jakarta, Jumat (15/9/2017).

KPK pada Jumat memeriksa Sugihardjo sebagai saksi untuk tersangka Adiputra Kurniawan (APK) dalam penyidikan tindak pidana korupsi terkait perizinan dan pengadaan proyek-proyek di lingkungan Ditjen Perhubungan Laut (Hubla) Tahun Anggaran 2016-2017.

Sugihardjo menyatakan bahwa pada saat pemeriksaan itu dirinya menjelaskan kepada penyidk KPK terkait dua hal.

"Yaitu tugas pokok dan fungsi (tupoksi) saya sebagai Sekjen Kemenhub. Yang kedua terkait hubungan kerja antara Sekjen Kemenhub dengan Dirjen Hubla. Jadi seputar hal itu, lebih kepada tupoksi," ucap Sugihardjo.

Ia pun mengaku tidak mengetahui soal proyek-proyek di Ditjen Perhubungan Laut yang terindikasi adanya suap selain di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang itu.

Terkait kasus itu, diduga pemberian uang oleh Adiputra Kurniawan kepada Antonius Tonny Budiono terkait dengan pekerjaan pengerukan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.

"Tidak saya jelaskan, apa yang saya jelaskan tadi di dalam itu pengawasan saja. Kalau terkait dengan pengawasan, secara organisasi itu tupoksi Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP)," kata Sugihardjo.

Ia pun menyatakan kaget dan tidak mengetahui adanya suap proyek yang menjerat Tonny Budiono.

"Ya saya tidak tahu dan saya sangat kaget karena saya kan hadir waktu istrinya Pak Tonny meninggal. Saya tahu rumahnya sangat sederhana dan pernah juga rapat bersama DPR pulang bareng beliau, karena saya tidak bawa mobil. Mobilnya bukan Toyota Camry, yang dipakai adalah Totoya Innova," ucap Sugihardjo. (Ant)