Kepala Pusat Penyidikan Obat dan Makanan BPOM RI, Hendri Siswadi, mengatakan, kasus penyalahgunaan obat di Kendari diduga terorgasir sistemtik dan masif karena sudah menjadikan anak-anak sebagai target.
"Kejadian ini kemungkinan sudah terencana dan teroganisir oleh oknum yang tidak bertanggungjawab, sehingga ada unsur kesengajaan," kata Hendi, di Kendari, Jumat, usai melihat beberapa korban yang ada di rumah sakit di kota itu.
Dijelaskan, kedatangan atau kunjungan ke Kendari, salah satu tujuannya adalah untuk melihat kondisi riil dilapangan guna mencari kesimpulan untuk meluruskan dan menyamakan persepsi semua pihak terkait kasus penyalahgunaan obat oleh sejumlah warga kota itu.
"Ini sudah fenomena yang luar biasa karena kejadian menimpa korban bersamaan. Untuk itu, kehadiran kami guna luruskan apa sebenarnya yang mereka konsumsi," katanya.
Sebagaimana diketahui sejak Selasa (12/9) malam sampai Kamis terdapat 68 warga yang dilarikan di beberapa rumah sakit karena memiliki kelainan kejiwaan yang diduga mengkonsunsi obat ilegal PCC.
Tiga orang diantaranya dari penyalahguna obat terlarang tersebut meninggal diduga karena mengkonsumsi obat ilegal tersebut. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat