Raja Spanyol: Manuver Catalonia Bahayakan Stabilitas Ekonomi dan Sosial

Raja Felipe dari Spanyol telah menuduh otoritas Catalonia mencoba untuk memecahkan "kesatuan Spanyol" dan memperingatkan bahwa dorongan mereka untuk sebuah kemerdekaan dapat mempertaruhkan stabilitas sosial dan ekonomi negara tersebut.

Dalam sebuah pidato televisi yang jarang dilakukan oleh sang Raja dan notabene sangat tajam pada hari Selasa malam, dirinya mengatakan bahwa perilaku pemerintah Catalan telah "mengikis harmoni dan koeksistensi di masyarakat Catalan sendiri dengan mengelola hal tersebut, dan sayangnya kemudian untuk membaginya".

Berbicara dua hari setelah referendum kemerdekaan unilateral pemerintah daerah, di mana 90% peserta memilih untuk memisahkan diri dari Spanyol, dirinya menggambarkan masyarakat Catalan sebagai "rapuh" namun mengatakan Spanyol akan tetap bersatu.

Raja tidak menyebutkan aksi kekerasan yang merusak referendum saat petugas polisi Spanyol menggerebek tempat pemungutan suara, dan mencoba mengalahkan calon pemilih dengan melepaskan peluru karet di kerumunan orang.

Sebagai gantinya, dirinya memusatkan perhatian pada tindakan pemerintah yang dipimpin presiden Catalan, Carles Puigdemont.

"Pihak berwenang ini telah mencemooh keterikatan dan perasaan solidaritas yang telah bersatu dan akan mempersatukan semua orang Spanyol," ungkapnya, sebagaimana dikutip dari The Guardian, Rabu (4/10/2017).

"Perilaku mereka yang tidak bertanggung jawab bahkan bisa membahayakan stabilitas ekonomi dan sosial Catalonia dan seluruh Spanyol,? pungkasnya.