Pemerintah Dorong Kemitraan Usaha Kecil-Besar yang Sehat dan Saling Menguntungkan
Pemerintah terus mendorong dan mengembangkan berbagai pola kemitraan usaha, antara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM) dengan usaha skala besar.
"Kemitraan yang dituju adalah kemitraan yang sehat, saling menguntungkan, membutuhkan, dan saling memperkuat sehingga menjadi kemitraan yang berkelanjutan," kata Sekretaris Kemenkop dan UKM Agus Muharram dalam? seminar "Mendorong Format Kemitraan Usaha Besar-Kecil yang Ideal" di Kampus IPMI International Business School, Jakarta, Selasa (28/11/2017).
Seminar itu juga menampilkan sejumlah narasumber terkait yaitu Komisioner KPPU (Komisi Pengawas Persaingan Usaha) Saidah Sakwan, Deputi Direktur Pengembangan UMKM BI Budi Widi Hartanto, Deputi Bidang Pengawasan Kemenkop dan UKM Suparno, Dekan IPMI Roy Sembel, serta VP Divisi Bisnis dan Usaha Kecil BNI Arif Swarso.
"Pengembangan kemitraan itu merupakan penguatan usaha dalam rangka meningkatkan produktivitas dan daya saing KUKM menghadapi persaingan yang semakin ketat, baik di pasar domestik maupun global," katanya.
Agus menambahkan, bentuk kemitraan yang dikembangkan di antaranya dengan pola dagang umum, pola subkontrak, pola inti plasma, dan pola keagenan, sebagaimana diatur dalam PP Nomor 17 Tahun 2013 tentang Pelaksanaan UU Nomor 20 Tahun 2008 tentang UMKM.
Ia mengatakan, KUKM hingga kini masih menjadi salah satu sektor unggulan, bahkan jadi penopang utama perekonomian Indonesia. Sektor UMKM telah terbukti tahan dari berbagai krisis ekonomi yang melanda negeri ini termasuk pada saat terjadinya krisis moneter.?
Tidak heran bila sektor UMKM punya peran strategis dalam struktur perekonomian nasional. Dalam kurun waktu lima tahun terakhir kontribusi sektor ini terhadap produk domestik bruto (PDB) meningkat dari 57,84 persen menjadi 60,34 persen. Pun dengan serapan tenaga kerja, meningkat dari 96,99 persen menjadi 97,22 persen pada periode yang sama.?
Agus menambahkan, dengan perkembangan IT yang begitu pesat, kemitraan tak mesti bertemu face to face, tetapi juga bisa melalui online atau e-commerce antara usaha besar dan kecil.?
"Misalnya startup yang baru mulai berkembang dengan perusahaan e-commerce yang sudah eksis. Yang penting ada saling trust antara satu dengan yang lain," tambahnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ning Rahayu
Editor: Fauziah Nurul Hidayah