Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Menteri Amran Dorong Pemuda Terjun ke Sektor Pertanian

        Menteri Amran Dorong Pemuda Terjun ke Sektor Pertanian Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
        Warta Ekonomi, Makassar -
        Menteri Pertanian Republik Indonesia, Amran Sulaiman, mendorong kalangan pemuda untuk terjun dan berkontribusi lebih besar ke sektor pertanian. Generasi muda diharapkannya harus berani menjadi petani. Tentunya, bukan petani sembarangan, tapi petani cerdas yang mampu mewujudkan swasembada pangan.?
        "Generasi muda kita dorong masuk pada sektor pertanian, harus ditunjukkan yang menarik dulu agar mereka bergerak. Salah satu yang membuat pertanian itu tampak tidak menarik yakni ketakutan terhadap kemiskinan, itu yang harus kita bongkar," katan Menteri Amran, saat diskusi akhir tahun Badko HMI Sulsel di Makassar, Jumat, (29/12/2017).
        Dalam diskusi bertema 'Menatap Pembangunan Ekonomi Sektor Pertanian 2018', Menteri Amran mengatakan kaum pemuda sepatutnya mengambil peran besar dalam sektor pertanian. Musababnya, Indonesia tergolong negara agraris. Untuk itu, bila ingin Indonesia maju, maka keterlibatan generasi muda merupakan keniscayaan.
        "Saya mimpikan Pemuda yang maju yakni anak muda yang sadar akan potensi negerinya atau daerahnya. Kita ini negara agraris, para pemuda harus sadar dengan itu," tegas Mentan.
        Salah satu bentuk kepeduliaan pihaknya terhadap para pemuda, Menteri Amran menyebut telah membentuk komunitas Pemuda Tani. Mereka terus didorong untuk membangun ekonomi bangsa lewat sektor pertanian. "Pemuda tani yang kami dorong awalnya hanya 10 ribu, nah sekarang telah mencapai 300 ribu orang," tuturnya.
        Komunitas Pemuda Tani tersebar di sejumlah wilayah di Indonesia. Di antaranya yakni Aceh, Sulsel, Sultra dan beberapa provinsi di Pulau Kalimantan. Berkat partisipasi mereka bersama para petani, Indonesia kini telah berhasil melakukan swasembada pangan untuk beberapa komoditas, seperti beras, jagung, bawang dan lainnya.?

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Tri Yari Kurniawan
        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: