Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Hindari Penipuan e-Cash, Begini Ciri-Ciri dan Tipe dari Penipu

        Hindari Penipuan e-Cash, Begini Ciri-Ciri dan Tipe dari Penipu Kredit Foto: Bank Mandiri
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menggunakan e-cash dengan bijak tidak terlepas dari mengetahui ciri dan tipe para penipunya. Penggunaan e-cash yang efektif serta efisien dalam melakukan berbagai aktivitas pembayaran online berdampak pada adanya oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan penipuan demi kepentingan pribadi. Sebagai masyarakat yang sudah mulai melakukan gerakan cashless society, tentunya harus bisa mulai bijak menggunakan e-cash serta paham terhadap ciri serta tipe dari penipuan e-cash.

        Untuk terhindar dari berbagai modus operasi sang pelaku, terdapat beberapa ciri serta tipe yang paling mudah kita amati. Berikut adalah ciri-cirinya menurut Fanny Verona, Managing Director DAM Corp, startup?fintech?pengelola Mandiri e-cash.

        1. Menggunakan Voice Note

        Para penipu biasanya mengirimkan voice note ketika memberikan instruksi untuk mengelabui calon korban. Pelaku menggunakan voice note dengan tujuan untuk memberikan dampak psikologis bagi si calon korban. Karena dengan berbagai macam metode komunikasi melalui suara, biasanya si pelaku bisa lebih mudah menipu calon korban. Oleh karena itu, berhati-hati lah jika Anda menerima voice note dari orang/akun yang tidak dikenal.

        2. Mengirim Foto KTP dan SIM

        Demi meyakinkan calon korban, penipu akan melakukan segala cara. Termasuk dengan mengirimkan foto KTP maupun SIM, yang belum tentu valid identitasnya. Si pelaku berusaha meyakinkan calon korban, seolah-olah identitas tersebut merupakan jaminan bagi calon korban menuruti keinginan pelaku.

        3. Menyertakan Link Berisi Cara Menerima e-Cash

        Modus berikutnya adalah penipu akan mencoba untuk memberikan link berisi informasi palsu kepada calon korban, untuk bisa menerima pundi-pundi melalui e-cash. Tentu, hal ini tidak bisa dibenarkan karena untuk top up maupun transfer layanan, e-cash telah memberikan cara yang lebih aman. Misalnya, layanan Mandiri e-cash memberikan cara top up maupun transfer dengan cara transfer bank yang dapat dilakukan dari bank mana saja.

        4. Menginstruksikan untuk Pergi ke ATM Terdekat

        Hal yang perlu kamu ingat adalah kegiatan perbankan merupakan hal yang sangat rahasia. Oleh karena itu, kamu tidak membutuhkan panduan ataupun arahan orang lain untuk cara mengambil uang di ATM atau melakukan transfer di ATM. Hindari hal seperti ini, apalagi jika kamu harus dipandu oleh orang lain yang tidak dikenal melalui telepon.

        Selain itu, sebagian besar kegiatan berbelanja online saat ini sudah dapat dilakukan melalui fitur transfer online. Dengan begitu, jika penipu memberikan instruksi untuk transfer di ATM, hal tersebut merupakan hal yang sangat mencurigakan, terutama bagi para pengguna fitur transfer online.

        5. Pelaku Bersikap Temperamental

        Selain melalui modus operasi di atas, para pelaku juga kerap kali bersifat temperamental. Artinya, setiap kali ada instruksi yang tidak dilakukan sesuai dengan arahannya, ia akan membentak calon korban. Customer Service resmi dari para provider e-cash?biasanya akan bersikap sangat profesional dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ning Rahayu
        Editor: Fauziah Nurul Hidayah

        Bagikan Artikel: