Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Permintaaan Kawasan Industri Diproyeksi Meningkat

        Permintaaan Kawasan Industri Diproyeksi Meningkat Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Prospek bisnis di kawasan industri nasional semakin menunjukkan peningkatan yang positif. Hal itu dikarenakan angka permintaan kawasan yang terus meningkat.

        Head of Research & Consultancy PT Savills Consultants Indonesia Anton Sitorus mengungkapkan prospek bisnis pengembangan kawasan industri di Indonesia semakin cemerlang. Pebisnis melihat prospek tersebut berasal permintaan masyarakat yang cukup tinggi.

        Menurut dia, saat ini permintaan yang tinggi tersebut juga diiringi oleh minimnya pasokan sehingga saat ini memunculkan banyaknya kawasan industri baru di sejumlah wilayah di Tanah Air.

        "Kawasan industri banyak dibangun, seperti dari sektor consumer good, e-commerce, online, dan jasa yang semakin meningkat sehingga banyak daerah di luar Jabodetabek, Cikarang, dan Karawang juga muncul seperti Jawa Tengah, Jawa Timur hingga Makassar," jelas Anton di Jakarta, Kamis (15/2/2018)

        Ia menuturkan, saat ini kawasan industri yang unggul dapat dilihat dari fasilitas yang tersedia, baik di dalam maupun di luarnya. Terlebih, jika kawasan industri mendapat dukungan penuh dari pemerintah. Seperti dukungan terhadap infrastruktur penunjang konektivitas di kawasan tersebut, yaitu melalui infrastruktur jalan, water plan, hingga lokasi yang dekat dengan pelabuhan.

        Anton menambahkan untuk membuat sebuah kawasan industri, tentunya pemerintah daerah perlu membuat beberapa hal mulai dari bagaimana model pembiayaan yang harus disediakan hingga ketersediaan sumber daya manusianya.

        "Kalau dilihat di mana kawasan industri yang fasilitasnya sudah baik, ya masih di Jawa dan kota-kota besar yang infrastrukturnya sudah terpenuhi sehingga semua (masih) berkumpul di Jawa," jelasnya.

        Perlu diketahui, hingga saat ini, Kementerian Perindustrian terus mendorong pembangunan kawasan industri baru di Tanah Air dalam rangka memacu pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Bahkan, dalam data menyatakan, dua tahun ke depan kawasan industri baru diprediksi semakin meningkat dengan dibangunnya delapan kawasan industri di luar pulau Jawa yang berpotensi menyerap tenaga kerja sebanyak 296,3 ribu orang.

        Salah satu pembangunan kawasan industri yang tengah gencar dilakukan di wilayah Jawa salah satunya seperti yang terjadi di Jawa Barat.

        Untuk mendukung dan menunjang konektivitas kawasan industri di wilayah tersebut, Pemerintah pusat membangun enam proyek infrastruktur strategis dari Tol Susun Jakarta-Cikampek, Patimban Deep Port, Bandara Internasional Kertajati, Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung, LRT Jakarta-Bekasi, dan Tol Trans Jawa.

        Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, terdapat sekitar 2.381,97 hektare lahan yang tengah dikembangkan menjadi sepuluh kawasan industri baru bertaraf nasional dan internasional di wilayah Jawa Barat. Dari jumlah tersebut, 851,97 hektare atau sekitar 35 persen berada di wilayah Karawang.

        Di Karawang, dukungan pemerintah daerah akan pembangunan kawasan industri terlihat dengan hadirnya Karawang New Industry City (KNIC) yang dapat menjadi percontohan bagi kawasan industri di luar pulau Jawa yang ingin mengembangkan kawasan industrinya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Fauziah Nurul Hidayah

        Bagikan Artikel: