Xiaomi mengalahkan target pendapatan sebesar 100 miliar yuan ($15,8 miliar) untuk tahun 2017 sebelum menjelang akhir tahun, seorang eksekutif puncak di perusahaan elektronik China tersebut mengatakan kepada CNBC.
Pada bulan Januari 2017, CEO Xiaomi Lei Jun menyatakan bahwa perusahaan tersebut menargetkan penjualan 100 miliar yuan di tahun ini, sebuah target yang disambut dengan mudah.
"Ya, kami mencapai target kami dengan sukses bahkan di bulan Oktober, waktu November," Wang Xiang, wakil presiden senior dan kepala bisnis internasional di Xiaomi, mengatakan dalam sebuah wawancara Senin (26/2/2018).
Wang tidak mengungkapkan berapa pendapatan perusahaan tahun lalu, atau targetnya untuk tahun 2018, namun membuat sebuah nada optimis dalam wawancaranya, yang berlangsung menjelang dimulainya Mobile World Congress di Barcelona, Spanyol.
"Kita bisa mendapatkan lebih dari 100 miliar RMB pada 2018," ungkap Wang.
Tahun lalu adalah yang pertama kalinya dalam sejarah perusahaan bahwa ia memperoleh pendapatan sebesar 100 miliar yuan dalam setahun, sebuah perputaran yang disambut baik untuk sebuah perusahaan yang berjuang pada tahun 2016.
Xiaomi sering dijuluki "Apple of China". Hal tersebut dimulai dari kehidupan sebagai pembuat smartphone yang menawarkan perangkat dengan spec tinggi dengan harga yang jauh lebih rendah. Tapi pada 2016, Xiaomi menghadapi persaingan ketat dari saingan berbiaya rendah lainnya seperti Oppo dan Vivo.
Chief Executive Lei bahkan mengakui bahwa perusahaan tersebut tumbuh "terlalu cepat" dalam sebuah surat kepada karyawannya pada awal tahun 2017. Namun, dia juga mengatakan bahwa perusahaan tersebut membuat "penyesuaian penting" bagi bisnisnya untuk berkembang di masa depan.
Xiaomi adalah produsen smartphone terbesar keempat dengan pangsa pasar pada kuartal keempat tahun 2017, bahkan malah meningkatkan pengiriman perangkatnya karena pasar secara keseluruhan menurun untuk pertama kalinya, menurut data dari Gartner.
Raksasa elektronik China tersebut, dilaporkan kini bernilai sekitar $46 miliar, dengan telah memperluas jejaknya dari China dalam beberapa tahun terakhir. Perusahaan ini membuka telah membukan gerainya ketiga di Spanyol pada hari Sabtu (24/2/2018), untuk membantu meningkatkan kehadirannya di Eropa barat, dan telah meluncurkan toko di pasar utama lainnya, termasuk India dan China. Xiaomi juga berfokus pada produk baru dari aspek kecerdasan buatannya yang mirip dengan Amazon Echo, ke jajaran TV baru, yang telah membantu diversifikasi bisnis Xiaomi.
Xiaomi tengah bersiap untuk go public tahun ini dan telah mempekerjakan Citic Securities, Goldman Sachs dan Morgan Stanley sebagai sponsor bersama untuk penawaran umum perdana (initial public offering/IPO), publikasi Thomson Reuters IFR melaporkan pada bulan Januari. Perusahaan berita tersebut mengatakan bahwa IPO bisa memberi nilai Xiaomi pada $100 miliar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo