Perdana Masuk Bursa, Saham Perusahaan Ini Melejit

PT Jaya Trishindo Tbk (HELI) hari ini mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Saat perdana diperdagangkan, harga saham perusahaan penyewaan transportasi udara itu langsung menyentuh titik atas autorejection di level Rp187 per saham.

Saat pembukaan perdagangan pagi ini, harga saham HELI langsung melesat naik sebesar 70% dari harga penawaran umum senilai Rp110 per saham. Dengan begitu, level terendah dan tertinggi HELI juga berada pada posisi Rp187 per saham.

Kenaikan tersebut hanya ditopang oleh frekuensi transaksi sebanyak satu kali dan volume transaksi sebanyak satu lot sehingga value transaksi hanya sebesar Rp18.700.

Pada helatan IPO ini, HELI melepas saham sebanyak-banyaknya 250 juta lembar atau setara dengan 30,53% dari modal disetor perseroan sehingga perusahaan berhsil menggalang dana sebesar Rp27,5 miliar.

Direktur Utama BEI Tito Sulistio meyakini, HELI sebagai emiten ke-568 bisa berkembang secara unik karena yang menjadi target market juga emiten di BEI.

"Emiten sudah mengetahui ada perusahaan jasa trnsportasi udara helikopter," ujarnya di Gedung BEI, Selasa (27/3/2018).

Selain itu, lanjut Tito, Jaya Trishindo sendiri merupakan perusahaan level Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang kali pertama melantai di BEI.?

"Perusahaan ini adalah UKM pertama yang listed di Bursa Efek Indonesia. PT UOB Kay Hian Sekuritas menyebut dana yang diakumulasi tidak lebih dari US$2 juta," tandasnya.