Indeks Harga Konsumen (IHK) Sumatera Utara di bulan Mei 2018 mengalami kontraksi. Secara bulanan IHK bulan Ramadan tercatat deflasi 0,74%, berbeda arah dengan nasional yang mengalami inflasi 0,21%.?
Kepala BI Wilayah Sumut, Arief Budi Santoso mengatakan, secara spasial, seluruh kota Survei Biaya Hidup (SBH) di Sumatera Utara mengalami deflasi. Deflasi terdalam terjadi di Kota Medan dan Kota Padangsidimpuan. Sementara Kota Sibolga dan Kota Pematangsiantar deflasi tipis.
"Pasokan yang melimpah mendorong penurunan harga bahan makanan terutama bumbu-bumbuan. Cabai merah kembali menjadi komoditas penyumbang deflasi terbesar dengan andil -0,82%. Sebab pada bulan Mei menurun dari Rp30.450 di bulan sebelumnya menjadi Rp20.400," katanya, Selasa (5/6/2018).
Rendahnya harga cabai merah di tingkat konsumen disebabkan oleh melimpahnya pasokan di pasaran akibat panen yang merata di sejumlah sentra cabai merah, termasuk Karo dan Aceh. Namun demikian, rendahnya harga cabai merah juga disinyalir memberi dampak pada penurunan daya beli petani.
"Dari sisi administered prices, angkutan udara menjadi sumber deflasi dengan andil -0.05%. Penurunan tarif angkutan udara diperkirakan disebabkan oleh koreksi harga tiket terkait perayaan Cheng Beng serta pembelian tiket diindikasikan banyak dilakukan di awal Juni menyusul pembagian Tunjangan Hari Raya (THR) yang baru dilaksanakan pada Juni 2018," ujarnya.
Sementara itu, inflasi inti merangkak naik dari 0,14% (mtm) menjadi 0,26% (mtm). Peningkatan terutama bersumber dari subkelompok sandang didorong oleh tingginya aktivitas belanja mendekati Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Fitri.
"Ke depan, tekanan harga berpotensi meningkat disebabkan kenaikan permintaan jelang HBKN Idul Fitri. Hal ini sejalan dengan Survey Pedagang Eceran (SPE) Bank Indonesia periode Maret, yang menunjukkan kenaikan Indeks Ekspektasi Harga (IEH) 3 bulan mendatang (Juni 2018), dari 172,4 menjadi sebesar 189,2," ujarnya.
Peningkatan indeks tersebut merepresentasikan persepsi responden atas kondisi harga yang meningkat pada bulan Juni akibat kuatnya permintaan.
"Selanjutnya dalam rangka pengendalian inflasi, BI Sumut dan TPID berupaya menjaga kestabilan harga melalui pengawasan distribusi bersama Satgas Pangan, operasi pasar dan pasar murah selama bulan Ramadan, serta melakukan pengawasan mata rantai cabai merah bersama Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Medan," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: