Ada Candi di Desa Candisari, Temanggung Langsung Lakukan Konservasi

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Temanggung bersama Badan Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah melakukan konservasi terhadap temuan benda cagar budaya berupa batuan candi di Desa Candisari, Bansari, Temanggung.

Kepala Bidang Kebudayaan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Temanggung, Didik Nuryanto di Temanggung, Sabtu (23/6/2018), mengatakan untuk menyelamatkan benda cagar budaya tersebut dibuatkan sebuah bangunan di sekitar lokasi temuan.

Bangunan yang didirikan di tanah milik Desa Candisari tersebut berukuran 5,70 x 5,70 meter untuk menampung temuan benda cagar budaya yang sedang dikumpulkan.

"Kami membuat 'shelter' untuk menyelamatkan benda-benda bersejarah tersebut, karena ada sebagian yang telah hilang. Menurut warga dulu ada patung Nandinya, tetapi sekarang tidak ada," katanya.

Ia mengatakan benda-benda tersebut dikumpulkan untuk dicatat datanya. Saat proses pembuatan tempat penampungan sementara itu (shelter) juga ada temuan baru berupa potongan-potongan batu berornamen.

"Benda-benda temuan baru tersebut ditemukan secara tidak sengaja di tengah sawah saat akan melebarkan jalan," katanya.

Ia menuturkan sementara ini benda cagar budaya yang sudah diselamatkan, antara lain berupa dua yoni dan sekitar 40 komponen batuan candi.

"Benda cagar budaya tersebut diduga peninggalan dari zaman Hindu, tetapi untuk memastikan apakah di kawasan tersebut terdapat candi perlu kajian lebih lanjut," katanya.

Ia mengimbau masyarakat jika menemukan benda cagar budaya supaya melapor ke perangkat desa atau ke Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Temanggung agar benda-benda tersebut bisa diselamatkan. (HYS/Ant)