Penyedia solusi open source Red Hat mengumumkan komitmennya terhadap ekosistem mitra di wilayah Asia Pasifik dengan menghadirkan Red Hat Partner Conference Asia Pacific 2018.
"Dalam ekonomi transformasi digital, kemitraan merupakan elemen kunci untuk berinovasi, bersaing, dan bertumbuh," kata Group Vice President, Practice Group,?IDC Asia Pacific, Sandra Ng, dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Selasa (10/7/2018).
Acara tersebut akan berlangsung di Bali pada 10-12 Juli 2018 dan diperkirakan akan dihadiri oleh lebih dari 225 mitra, distributor, sistem integrator, independent software vendor (ISV), original equipment manufacturer (OEM), serta para penyedia solusi Red Hat.
Konferensi?tersebut?akan dimulai dengan presentasi utama oleh para eksekutif Red Hat, termasuk Senior Vice President and General Manager for Asia Pacific?Dirk-Peter van Leeuwen dan Executive Vice President for Global Sales and Services Arun Oberoi, serta Senior Vice President of Partners and Alliances Mark Enzweiler.
Pembicara tamu terkenal lainnya termasuk Sandra Ng yang akan memberikan wawasan tentang lansekap mitra dan peluang pasar di wilayah Asia Pasifik.
Dengan tema "Stronger Together", acara ini akan menampilkan sesi-sesi khusus (breakout) tentang area-area fokus utama, misalnya modernisasi dan integrasi aplikasi, otomatisasi TI, container, cloud hybrid, serta bagaimana open source dapat mendorong inovasi di seluruh area ini.
Konferensi ini menyediakan platform bagi para mitra untuk bertukar ide, memicu diskusi yang bermakna, dan berjejaring langsung dengan para pemimpin Red Hat dan ekosistem mitra.
Ditambah dengan kesempatan untuk mendengar dari para eksekutif Red Hat dan mitra, seperti Deloitte, Intel, STT Connect, dan Microsoft, tentang bagaimana mengembangkan strategi bisnis yang unggul melalui solusi-solusi Red Hat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait: