Didirikan pada tahun 2007, Zenius Education sebagai salah satu pemain digital pertama di ekosistem pendidikan Indonesia berusaha menyediakan materi belajar yang berfokus pada pemahaman konsep dan penalaran ilmiah.
CEO Zenius, Wisnu Subekti, menuturkan, sebagai?market leader?di industri EdTech bidang pendidikan dasar dan menengah, Zenius berkomitmen untuk terus menahkodai industri ini di masa mendatang.
"Siswa-siswi Indonesia sudah mengenal kami, dan produk kami pun sudah bertahun-tahun dipercaya oleh para pelajar Indonesia,? ungkap Wisnu Subekti?dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (20/7/2018).
Founder Zenius Education Sabda PS, mengatakan, mengacu pada kondisi pelajar Indonesia yang selama bertahun-tahun terbiasa dengan menghafal materi serta cenderung tidak didorong untuk bertanya, Zenius Education bertekad mengubah pola pikir pelajar Indonesia untuk mengerti suatu konsep ilmu ketimbang menghafal, dan sesuai dengan jiwa ilmiah itu sendiri, yaitu membangun rasa keingintahuan.
"Masalah sistem pendidikan di Indonesia saat ini bukan hanya perihal akses, tetapi juga mengenai kualitas dari pendidikan itu sendiri. Berdasarkan data Kemendikbud RI, tingkat aksesibilitas sekolah di Indonesia telah mencapai 80%. Namun, yang menjadi masalah adalah kualitasnya, dan memberikan pendidikan yang berkualitas secara merata itu sangat sulit,? ujar Sabda.
Karena itu, perusahaan education technology Zenius Education, menurut Sabda, berkomitmen untuk berkontribusi dalam membangun generasi bangsa yang mampu memiliki nalar yang baik yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
?Tanpa logika dasar yang kuat, generasi muda kita akan mudah terpengaruh hoax, bahkan terorisme. Hal ini yang mungkin kurang disadari oleh banyak orang," tegas Sabda.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ratih Rahayu
Editor: Ratih Rahayu
Tag Terkait: