Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Penyerapan APBN Riau Semester I Capai Rp 2,612 Triliun

        Penyerapan APBN Riau Semester I Capai Rp 2,612 Triliun Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Pekanbaru -

        Penyerapan APBN tahun 2018 di wilayah Provinsi Riau pada semester pertama sebesar Rp2,612 triliun atau baru 31,6 persen dari total alokasi Rp8,32 triliun.

        "Kondisi penyerapan anggaran tahun 2018 secara umum turun jika dibandingkan dengan tahun 2017 yang mencapai 38,6 persen pada periode yang sama," kata Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Riau Tri Budhianto di Pekanbaru, Rabu.

        Tri Budhianto menyampaikan itu pada acara Rapat koordinasi daerah pelaksanaan anggaran Triwulan II tahun 2018 di lingkup Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Riau, dengan tema Kerja Bersama Meningkatkan Kinerja Pengelolaan APBN Satker Untuk Mendukung Pembangunan di Provinsi Riau, 25-26 Juli 2018.

        Menurut dia, capaian penyerapan anggaran tersebut masih jauh dari target pemerintah mengingat untuk semester I Pemerintah menargetkan penyerapan anggaran sebesar 40 persen.

        Ia mengatakan, gambaran kinerja penyerapan APBN di Riau tersebut mencerminkan pola penyerapan anggaran yang akan terjadi masih belum proporsional dan cenderung menumpuk di akhir tahun anggaran.

        "Hal ini perlu menjadi perhatian bagi kita semua untuk mengupayakan perbaikan pada periode berikutnya mengingat pola penyerapan tersebut selalu terjadi selama bertahun-tahun dan belum menunjukkan perubahan yang cukup berarti," katanya.

        Tri menekankan bahwa perlu usaha dan kesungguhan hati bagi kita semua untuk dapat memperbaiki pola penyerapan anggaran tersebut dan mari bulatkan tekad dan buktikan bahwa pola penyerapan anggaran tahun 2018 akan lebih baik

        Kondisi penyerapan anggaran di Provinsi Riau sampai dengan semester I tahun 2018 secara rinci adalah untuk Belanja Pegawai sebesar Rp1.31 Triliun (47,02 persen), belanja barang sebesar Rp1,02 Triliun (29,03 persen), belanja modal sebesar Rp295,95 Miliar (14,76 persen) dan belanja bantuan sosial sebesar Rp542 Juta (3,48 persen).?

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: