Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Usahanya sukses di Gorontalo, Taufik Latama Bakal Rambah Jualan Online

        Usahanya sukses di Gorontalo, Taufik Latama Bakal Rambah Jualan Online Kredit Foto: Kemenkop dan UKM
        Warta Ekonomi, Gorontalo -

        Siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil. Ungkapan yang diambil dari bahasa Arab Man Jadda Wajada?ini benar-benar dipegang teguh dan dilaksanakan oleh salah seorang penerima dana Wirausaha Pemula (WP) Gorontalo.

        Adalah Taufik Latama yang memulai usahanya sejak 2012. Jatuh bangun pun dilalui dengan sabar dan tak putus asa.

        "Kami tidak putus asa. Usaha harus berjalan terus karena hidup juga terus berjalan," kata dia saat ditemui dalam acara Pelatihan Strategi Pemasaran Online?bagi Pelaku Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, dan Wirausaha Pemula di Hotel Maqna Gorontalo, Sabtu (28/7/2018).

        Keyakinan Taufik mulai mendapatkan jalan terang. Pada 2015, ia mendapatkan bantuan modal program WP dari Kementerian Koperasi dan UKM. Memang tidak banyak, hanya Rp6 juta. Namun baginya, bantuan tersebut sangat berarti untuk menambah modal usahanya.

        Dana tersebut oleh Taufik digunakan untuk mengembangkan usaha di bidang kerajinan souvenir, bantal, dan tote bag. Kini, Taufik telah memiliki karyawan 10 orang dengan omzet per bulan mencapai Rp8 juta.

        Bukan hanya itu, dalam rangka mengembangkan usahanya, Taufik yang memiliki tempat usaha di Kelurahan Siendeng, Kota Gorontalo, itu juga telah memiliki 3 UKM binaan.

        Untuk memasarkan produknya, selain dor to dor, Taufik juga memanfaatkan pemeran-pameran, baik yang dilakukan pemerintah pusat, daerah, maupun swasta.

        Produk-produk karya Taufik bahwa sudah banyak di pajang di gedung Smesco Indonesia, Jakarta. Bahkan, produknya masuk dalam salah satu yang dipilih untuk menyemarakkan Asian Games 2018. Di ajang olahraga ini, Taufik menyiapkan sejumlah souvenir unggulan, yakni alat musik asal Gorontalo yang dilukis dengan nuansa Asian Games 2018.

        Ke depannya, Taufik ingin mengembangkan pemasarannya melalui sistem online.

        Sementara itu, seorang instruktur pelatihan dari Blanja.com, Nala, mengatakan, pelatihan e-commerce?tersebut untuk membuka wawasan pelaku KUKM dan wirausaha pemula tentang pentingnya dunia maya dalam memasarkan produknya.

        Sebagai edukator, kata Nala, pihaknya lebih mengajarkan akan pentingnya pemasaran produk melalui online. Hal itu dikarenakan?selain murah atau hemat biaya, manfaatnya sudah teruji.

        Menurut Nala, sebagian besar pelaku KUKM belum melek teknologi, bahkan mereka banyak tidak memiliki e-mail, nomor rekening bank, packaging produknya belum bagus, dan lainnya.

        "Kelemahan-kelemahan ini membuat mereka tidak 'pede'," tegasnya.

        Dalam kesempatan yang sama, Asisten 3 bidang Administrasi Umum Sekretaris Daerah Pemprov Gorontalo, mengatakan, perkembangan teknologi yang begitu pesat menjadi tantangan sekaligus peluang bagi kalangan dunia usaha, termasuk pelaku KUMKM. Untuk menghadapi itu, pelaku KUMKM khususnya di wilayah Gorontalo mesti kreatif dan inovatif dalam mengembangkan produk dan pemasarannya.

        "Karena itu, kami mendukung penuh pelatihan e-commerce ini. Semoga dengan pelatihan ini, pelaku KUMKM khususnya di Gorontalo semakin berkembang dan mampu mengurangi angka kemiskinan," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ning Rahayu
        Editor: Fauziah Nurul Hidayah

        Bagikan Artikel: