Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Ketua DPP PKB, Jazilul Fawaid, menilai The New Prabowo tidak bakal mengubah pandangan publik terhadap Prabowo. Bahkan terkesan ibarat memberikan bungkus baru pada barang yang sudah kedaluwarsa.
Merespon hal itu, Anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra, Andre Rosiade, mengatakan, sesuai arahan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, pihaknya ingin menjadikan Pilpres sebagai ajang riang gembira. Bukan menjadikan ajang saling memfitnah dan melempar hoax.?
"Kami tidak ingin memperpanjang. Pilpres 2019 ini menjadi ajang riang gembira. Insyaallah jauh dari fitnah dan hoax," ujarnya di Jakarta, Kamis (23/8/2018).?
Ia menjelaskan, maksud dari The New Prabowo yang diungapkan Sandiaga ialah Prabowo yang lebih cair dan lebih mudah berkomunikasi, khususnya kepada media. Sebab, selama ini Prabowo terkenal sulit untuk diwawancarai oleh media.
"Sekarang Prabowo lebih enak diajak bicara dengan wartawan. Bisa komunikasi langsung dengan media bisa ketawa-ketiwi," jelasnya.
Selain itu, The New Prabowo juga menawarkan Prabowo yang lebih cair, humanis, dan mendengarkan. Namun tidak akan menghilangkan karakter tegas dari gaya kepimpinannya. Olehnya itu, ia mengimbau seluruh pihak untuk mensukseskan Pilpres 2019 dengan beradu gagasan dan ide. Selain itu, berkomitmen untuk tidak saling menyerang karakter lawan.?
"Prabowo sudah paling pas untuk memimpin Indonesia. Nantinya Indonesia tidak ditekan oleh negara asing. Kita ingin menjadi macan asia bukan bangsa jongos,"? terangnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim
Tag Terkait: