PT Holcim Indonesia Tbk mencatatkan penjualan di semester pertama tahun ini sebesar Rp4,452 miliar atau tumbuh 3,8% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp4,288 miliar. Namun, Holcim mengalami rugi bersih sebesar Rp539 miliar atau naik sekitar 23,6 % dari Rp436 miliar di periode yang sama pada 2017.?
Presiden Direktur Holcim Indonesia, Gary Schutz mengatakan, pertumbuhan ini didorong oleh tren pasar yang membaik. Bagi Holcim, ini merupakan bukti konkret strategi jitu memperkenalkan solusi-solusi inovatif kepada masyarakat.?
?Kami menghargai upaya pemerintah untuk melanjutkan pembangunan di seluruh wilayah negara yang diharapkan akan mendorong potensi-potensi baru bermunculan, seperti pada sektor perumahan, komersial, serta sarana dan prasarana umum,? jelas dia dalam keterangannya kepada redaksi Warta Ekonomi, Selasa (4/9/2018).
Sementara konsumsi semen nasional tercatat mengalami peningkatan hingga 30 juta ton pada semester pertama 2018 atau naik 3% jika dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Capaian ini juga dipengaruhi oleh peningkatan penjualan selepas masa libur Lebaran yang jatuh lebih awal dibandingkan tahun lalu.?
Holcim mencatat peningkatan volume penjualan semen dan klinker sebesar 5,9% menjadi Rp4,452 miliar pada enam bulan pertama tahun ini. EBITDA Operasional turun menjadi Rp233 miliar karena beban dari kenaikan biaya energi untuk produksi per ton semen.?
Ke depan, Holcim menargetkan peningkatan harga jual dan pertumbuhan hingga 6% seiring membaiknya kondisi pasar, dengan kemudahan kredit yang akan mendorong sentimen positif kepemilikan properti dan kebutuhan semen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rosmayanti
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: