Gubernur Papua Lucas Enembe yang merupakan kader Partai Demokrat mendukung Jokowi- Ma'ruf Amin lanjut dua periode. Padahal sikap itu bertentangan dengan keputusan DPP Partai Demokrat yang telah mendukung Prabowo-Sandiaga. Meski dinilai telah melanggar keputusan Ketua Umum Demokrat, Lucas Enembe tidak dikenai sanksi
Menanggapi hal itu, koalisi pengusung Prabowo-Sandiaga menilai menghargai keputusan Demokrat. Sekjen PAN Eddy Soeparno di tempat yang sama mengatakan, PAN tidak ingin mencampuri urusan internal Demokrat, namun hal yang mirip terjadi di internal PAN.?
Dia menjelaskan ada kepala daerah asal PAN yang mengatakan kepada DPP PAN bahwa yang bersangkutan tidak bisa menunjukkan keberpihakan secara nyata kepada pasangan Prabowo-Sandiaga karena harus bersikap netral.
"Mereka sebagai kepala daerah harus netral dan punya kewajiban kepada warga untuk menjaga kondusifitas agar tidak terjadi perpecahan dan Pemilu berjalan lancar serta adil. Mereka sebagai kepala daerah junjung tinggi prinsip tersebut, itu kami pahami," katanya.
Eddy mencontohkan Walikota Bogor Bima Arya yang telah menyampaikan bahwa sebagai kepala daerah memiliki kewajiban kepada warga Bogor untuk tidak berpihak dan mementingkan kepentingan warga.?Sikap itu menurut dia merupakan bentuk keteladanan kepala daerah untuk tidak berpihak dalam kontestasi demokrasi.
"PAN, Gerindra, Demokrat, PKS dan Partai Berkarya kompak dalam memenangkan Prabowo-Sandiaga. Kalau di arus bawah ada dinamika, jangankan di Pilpres, di Pilkada saja belum tentu semua cocok 100 persen," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: