Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan akan membuka kompetisi final electronic sports (e-sports) South East Asian Cyber Arena (SEACA) dan World Electronic Sport Games (WESG) yang digelar pada 17 Oktober-21 Oktober 2018 di Mall Taman Anggrek, Jakarta Barat. Kedua ajang berkelas dunia ini akan memperebutkan total hadiah sebesar US$5,6 juta.
South East Asian Cyber Arena 2018 akan mempertandingkan beberapa kompetisi, seperti Mobile Legends: Bang Bang, Arena of Valor, PlayerUnknown?s Battlegrounds, Point Blank, dan DOTA2. Babak kualifikasi SEACA 2018 berlangsung pada periode 27 Mei-7 Oktober di 16 kota, yaitu Jakarta, Tangerang, Bekasi, Parung, Bandung, Medan, Bogor, Cirebon, Gresik, Palembang, Bali, Makassar, Purwakarta, Yogyakarta, Semarang, dan Lampung.
Para atlet game profesional akan memperebutkan total hadiah senilai US$100.000 dalam ajang SEACA 2018. Turnamen final akan berlangsung pada tanggal 19-21 Oktober 2018 di Mall Taman Anggrek.
Adapun, World Electronic Sport Games 2018 akan memperebutkan total hadiah sebesar US$5.500.000 dan mempertandingkan beberapa permainan seperti StarCraft II, Hearthstone, Counter-Strike: Global Offensive, Vainglory, dan DOTA 2. Turnamen ini melibatkan partisipasi 38 negara meliputi China, Jepang, Amerika Serika, Kanada, Rusia, Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, hingga Vietnam.
Puncak acara WESG akan berlangsung pada 17-18 Oktober 2018 di Mall Taman Anggrek. Secara total, kegiatan SEACA dan WESG diperkirakan akan dihadiri oleh lebih dari 70.000 pengunjung. Kegiatan ini juga menargetkan penonton live stream (tayangan langsung) sebesar 100.000 orang. Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara diagendakan akan menutup kegiatan e-sports akbar ini.
Forbes mencatat valuasi industri e-sports mencapai US$500 juta pada tahun 2017 dengan angka pertumbuhan setiap tahun sebesar 40%. Forbes memprediksi valuasi industri ini akan mencapai US$1,7 miliar pada tahun 2021 mendatang. Saat ini pasar game di Indonesia menduduki urutan ke-16 dunia dengan jumlah pemain game sebesar 43,7 juta orang dan total pendapatan industri game mencapai US$879,7 juta.
Pasar game Indonesia tercatat jauh lebih besar dibandingkan dengan beberapa negara Asia Tenggara lain seperti Thailand yang menduduki peringkat ke-20 dunia dengan jumlah pemain game sebanyak 18,3 juta dan total pendapatan industri sebesar US$597,2 juta. Selain itu, pasar Indonesia jauh lebih besar dibandingkan Malaysia yang menduduki peringkat ke-21 dunia dengan jumlah pemain game 14,0 juta dan pendapatan US$586,7 juta serta Filipina di peringkat ke-29 dunia dengan jumlah gamers 29,9 juta dan pendapatan US$354,2 juta.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: