Walkot Bekasi Ancam Putus Kontrak Sampah DKI, Terus Mau Dibuang Kemana?

Polemik dana kompensasi sampah kini tak kunjung selesai. Karena itu, Wali Kota Bekasi, Jawa Barat, Rahmat Effendi (Pepen) menegaskan kotanya belum menerima dana hibah tahun 2018 atas perjanjian kerja sama pengelolaan sampah. Bila DKI tak memenuhi kewajibannya, Pemkot Bekasi akan meninjau ulang kerja sama tersebut.

Pepen membenarkan, soal kaitan penghentian truk sampah DKI yang masuk ke Kota Bekasi, salah satunya terkait dana hibah. Bila perjanjian kerja sama tak ditaati termasuk aturan pengangkutan sampah, pencegatan truk sampah dari DKI akan berlanjut.

"Saya kira kalau nggak ada keputusan akan berlanjut. Kalau tidak dipenuhi, jangankan lagi dihentikan, ditutup juga bisa," ujarnya di Bekasi, Jumat (19/10/2018).

Kerja sama itu, lanjutnya terkait tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) di Bantargebang. Sehingga ada kewajiban DKI terkait pembuangan sampah ke Bekasi yang belum dipenuhi.

"Gubernur (DKI) yang harus lihat di Bantargebang. Saya antar nanti melihat, kan gubernur belum pernah kesini, belum pernah ke Bantargebang," jelasnya.

Ia menambahkan, dalam kontrak tersebut, Pemrov DKI harus menanggulangi sejumlah anggaran dan merehabilitasi. Tidak hanya itu, juga ada kemitraan yang harus dibantu.

"Kalau tidak diberikan, ya nggak usah ada kerja sama," tegasnya